La Nyalla Tidak Bisa Dicalonkan Karena Gagal Mencari Dukungan Partai Lain
Habiburokhman mengatakan Partai Gerindra tidak memiliki kursi yang cukup untuk mengajukan sendiri.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menegaskan kegagalan La Nyalla Mattalitti maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur pada Pilkada Serentak tahun 2018 karena kegagalan La Nyalla mencari dukungan dari partai lain.
Ketua DPP Bidang Hukum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Partai Gerindra tidak memiliki kursi yang cukup untuk mengajukan sendiri. Oleh karena itu, partai telah meminta La Nyalla untuk mencari tandemnya, namun tidak bisa dipenuhi bekas ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh (PSSI) itu.
"Memang tidak bisa. Gerindra tidak bisa ajukan dia. Beda kalau kita full bisa maju sendiri. Mau kita daftar sendiri ke KPU bawa rekomendasi Gerindra? enggak bisa. Memang beliau gagal dapatkan dukungan dari partai lain," kata Habiburokhman saat diskusi bertajuk 'Wajah Politik Pilkada Kita' di Cikini, Jakarta, Sabtu (13/1/2018).
Habiburokhman mengatakan tidak hanya La Nyalla yang sedih atas situasi tersebut. Partai Gerindra, kata dia, juga merasakan hal yang sama. Habiburokhman lebih lanjut menyampaikan ini merupakan sistem yang harus diikuti oleh partai politik peserta Pemilu.
Baca: Habiburokhman: Sungguh Tidak Pantas Pak Prabowo Dipanggil Bawaslu
Sistem pencalonan membutuhkan biaya yang tinggi atau high cost politics. Untuk itu pulah, kata dia, Gerindra telah memberikan rekomendasi awal kepada La Nyalla untuk mencari dukungan dari partai lainnya agar memenuhi persyaratan dan persyaratan lainnya termasuk kesiapan uang Rp 40 miliar untuk biaya saksi-saksi.
"Itu yang dia janjikan kalau tidak salah. Tapi tidak ada yang terwujud termasuk soal rekomndasi dari partai lain. Gerindra tidak bisa mengajukan karena tidak ada partai lain yang dukung Pak La Nyalla," kata Habiburokhman.