Sandra Sekuat Tenaga Berlari ke Luar Reruntuhan, Tiba di Rumah Sakit Kaki Kiri Dipasangi Gips
Wajah Sandra Revita Yolanda (20) terlihat ceria usai menjalani operasi pemasangan gips fiksasi pada kaki sebelah kirinya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah Sandra Revita Yolanda (20) terlihat ceria usai menjalani operasi pemasangan gips fiksasi pada kaki sebelah kirinya.
Tribunnews.com menemuinya di ruang perawatan P. Tarempa, RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018) sore,
Ia kini ditemani bersama sang bunda, yang baru tiba dari Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dia adalah satu dari puluhan korban runtuhnya balkon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta kemarin.
Kepada Tribunnews.com, Sandra bercerita bagaimana kejadian yang berlangsung dalam sekejap itu.
Sandra sama sekali tidak mendengar tanda alarm yang berbunyi sesaat sebelum kejadian.
Baca: BEI Siap Tanggung Pengobatan Korban Robohnya Selasar Tower II
Ia hanya mengingat bagaimana kejadian itu sangat cepat terjadi, lalu ia berlari sekuatnya untuk keluar dari puing-puing balkon yang jatuh bersama dirinya dan hampir semua teman kampusnya.
"Kata temen ada alarm (gak dengar) tiba-tiba ambruk, ada air, saya jatuh dan langsung berdiri dan berlari. Lari sebisa mungkin sekuatnya," kata Sandra.
Saat itu, Sandra menceritakan keadaan begitu gaduh, ramai, semua orang berteriak-teriak, dan ia mengingat banyak darah di sekitar lokasi.
"Orang-orang di luar menjerit-jerit, ada darah di mana-mana, dan orang-orang itu semua menyelamatkan diri masing-masing," ucapnya tegar.
Ia pun mengingat saat jatuh, ia merasa kondisi kaki kirinya normal.
Ingatannya kala itu, hanya ingin keluar dari gedung saham yang berada di SCBD, Jakarta Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.