Daryatmo Dikukuhkan Munaslub Versi Ambhara Sebagai Ketua Umum Hanura Gantikan Oesman Sapta
“Berdasarkan usulan beberapa DPD sidang mengukuhkan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Ketua Umum Partai Hanura menggantikan OSO,"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura versi Ambhara resmi mengukuhkan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura menggantikan Oesman Sapta Odang (OSO).
Munaslub itu dilaksanakan di DPP Partai Hanura, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
Baca: Pak Cik Sampaikan Kritik Kepada Sandiaga Uno Soal Program Rumah DP 0 Rupiah
Keputusan itu dibacakan Ketua Sidang Munaslub Rufinus Hutauruk yang diikuti tepuk tangan dan teriakan peserta Munaslub.
Sebelumnya beberapa perwakilan DPD dari 27 DPD yang hadir membacakan dukungan kepada Daryatmo untuk menjabat sebagai Ketua Umum.
“Berdasarkan usulan beberapa DPD sidang mengukuhkan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Ketua Umum Partai Hanura menggantikan OSO yang sudah resmi diberhentikan. Setuju semua? Tok,” ujar Rufinus sambil mengetok palu.
Baca: Pesan Setya Novanto Untuk Idrus Marham yang Kini Jadi Menteri Sosial
Keputusan itu pun langsung disambut sorak sorai.
Sejumlah kader Hanura langsung menghampiri Daryatmo untuk merangkul dan menjabat tangan untuk memberi ucapan selamat.
Daryatmo dan Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding pun tampak akrab dan sambil berangkulan menyambut keputusan itu.
Baca: KPK Kantongi Bukti Visual Pemesanan Rumah Sakit Sebelum Setya Novanto Alami Kecelakaan
Daryatmo pun langsung bergabung dengan tujuh pimpinan sidang yaitu Wakil Ketua Umum Wishnu Dewanto, Ketua Harjadinata, M Farid Syarif Al Fauzi, Dadang Rusdiana, Rufinus Hutauruk, Sudewo, dan Dossy Iskandar Prasetyo.
Sebelumnya di awal acara pimpinan sidang dan peserta setuju memberhentikan OSO dari jabatan Ketua Umum Hanura.
Baca: Agung Laksono Mengaku Diperiksa KPK Soal Kunjungannya ke Rumah Sakit Besuk Setya Novanto
Kubu Ambhara menyatakan mosi tidak percaya kepada OSO karena yang bersangkutan dinilai sewenang-wenang dalam memberhentikan pengurus DPD secara sewenang-wenang, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Maluku Utara, dan Sumatera Selatan.
Sebelumnya Daryatmo ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum setelah penyampaian mosi tidak percaya kepada OSO tersebut.