Pengamat Nilai Berakhirnya Konflik Hanura Tergantung Wiranto
Bersatu kembalinya kedua kubu di Hanura ini sangat terganung peran dan kemauan Wiranto sebagai tokoh sentral.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Konflik dua kepengurusan Hanura kubu Sarifuddin Sudding dan Oesman Sapta Odang (OSO) akan bisa segera terselesaikan.
Pengamat Komunikasi Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan Hanura masih memiliki tokoh sentral yakni Wiranto yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina.
"Sebetulnya Partai politik seperti Hanura yang masih punya tokoh central ngak perlu berkonflik berlama-lama," ujar pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) ini kepada Tribunnews.com, Kamis (18/1/2018).
Baca: Aher Jamin Warga Terkena Gusur Pembangunan UIII Akan Senang
Bersatu kembalinya kedua kubu di Hanura ini sangat terganung peran dan kemauan Wiranto sebagai tokoh sentral.
"Cuma sampai saat ini, Wiranto ini bahasanya bercabang, yakni 'ikuti AD/ART'," jelasnya.
Dengan bahasa yang kurang tegas demikian, Hendri pun melihat masing-masing kubu yang tengah berkonflik pun saling klaim dan punya versi masing-masing terhadap AD/ART.
Namun kembali ia yakin, konflik di Hanura akan bisa segera terselesaikan dengan ketegasan sikap Wiranto.
Apalagi dia menyakini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menginginkan konflik di internal partai pendukung pemerintahannya berlangsung lama.
Baca: Korban Gedung BEI Patah Tulang Panggul, Dokter Sebut Belum Tentu Dioperasi
"Karena kan akan sangat berpengaruh juga terhadap dukungannya di Pilpres 2019 dan nama baik Jokowi sendiri," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPP Partai Hanura, Ketut Wirawan, meminta kepada Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto supaya bersikap netral selama konflik partai tersebut.
"Seharusnya Pak Wiranto bersikap tegas terhadap situasi ini dan tidak bersikap abu-abu," tutur Wirawan, ditemui di Pusat Krisis Center di Hotel Manhattan, Rabu (17/1/2018).
Dia menduga konflik internal di Partai Hanura disebabkan sekelompok orang yang secara singkat menginginkan kekuasaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.