Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guruh Soekarno Prihatin Melihat Bahasa Indonesia Ditaklukan Bahasa Asing di Negeri Sendiri

Guruh Soekarno Putra menilai Indonesia sudah mulai kehilangan identitas kebansaannya.

Penulis: Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guruh Soekarno Putra menilai Indonesia sudah mulai kehilangan identitas kebansaannya.

Hal itu dilihat bagaimana masyarakat berbahasa, berbusana, juga dilihat dari boga (makanan).

Guruh menilai masyarakat Indonesia dalam melakukan ketiga unsur tersebut tidak lagi mencerminkan identitas kebangsaan.

Baca: Melihat Keeksotisan Udaipur, Kota Tempat Hamish Daud dan Raisa Berlibur

Guruh ingin agar masyarakat kembali berpakaian ala Indonesia dalam kehidupan sehari-hari atau tidak meniru cara berpakaian dari luar. Itu merupakan pesan dari ulang tahunnya ke-65 yang dirayakan Sabtu lalu (13/1/2018).

"Harapan kami supaya bagaimana masyarakat Indonesia ini bisa menghidupkan kembali atau benahi atau melestaikan nomor satu Bahasa Indonesia," kata Guruh di Kebayoran Baru, Jakarta.

Dari segi bahasa, Guruh menyoroti pengaruh dari media massa khususnya televisi terhadap tergerusnya Bahasa Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

"Presenter atau pembawa acara selalu berbicara dalam bahasa Inggris atau acara apapun dicampur Bahasa Inggris. Tampak dari ekspresi lebih banyak menggunakan bahasa Inggris, mereka lebih bangga, seolah-olah lebih terpelejar," kata anak dari Presiden RI ke-1 Soekarno itu.

Guruh tidak sepakat adanya sekolah yang menjadikan bahasa asing sebagai bahasa pengantar. Menurut dia, itu media pendidikan tidak cocok digunakan menggunakan bahasa asing.

Guruh sebenarnya bukan antibahasa asing. Dia mempersilakan siapapun bisa anak-anak atau masyarakat pandai berbahasa Inggris, Perancis, Arab, Tiongkok dan bahasa lailnnya.

Guruh berpendapat justru penggunaan Bahasa Indonesia harus digalakkan agar bisa menjadi bahasa internasional.

"Tetapi itu kalau dalam kurikulum sekolah masuk dalam kurikulum bukan sebagai bahasa pengantar, itu keprihatinan saya dan teman teman dalam komunitas saya," kata dia.


Baca: Jose Mourinho bilang Michael Carrick Siap Dimainkan

Di bidang busana, Guruh menyoroti secara khusus perempuan. Guruh menduga perempuan hanya mengenakan kebaya saat acara tertentu misalnya menghadiri pernikahan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas