Polemik di Medsos, Ini Penjelasan PD Pembangunan Sarana Jaya Soal Lahan DP 0 Rupiah
Program hunian 0 rupiah yang menjadi janji kampanye Anies-Sandi baru saja dimulai pada Kamis (18/1/2018) lalu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program hunian 0 rupiah yang menjadi janji kampanye Anies-Sandi baru saja dimulai pada Kamis (18/1/2018) lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswesdan meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada proyek pembangunan itu.
Diketahui, lokasi pembangunan tepat berada di sebelah TPU Pondok Kelapa, Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca: KPU Harusnya Bersikap Sejak Awal Terhadap Putusan MK Soal Verifikasi Faktual
Polemik kemudian berkembang di media sosial.
Dari cuitan seorang netizen di twitter, yang mempertanyakan kejelasan nasib uang pelunasan apartemen.
Diduga lokasi pembangunan program rumah DP 0 rupiah bermasalah dan merugikan banyak konsumen.
Konsumen merasa telah memesan dan membayar uang untuk mendapatkan property berupa apartemen Pondok Kelapa Village dengan jargonnya "Best Affordable Living".
Namun, hingga tahun ke-4, kejelasan pembangunan apartemen itu belum kunjung menemui titik terang.
Humas PD Pembangunan Sarana Jaya, Julianti Riyanti memberikan penjelasannya terkait lahan itu.
Saat dihubungi Tribunnews.com, PD Pembangunan Sarana Jaya memastikan lahan itu milik Pemerintah Provinsi dan tidak bermasalah.
Baca: Eks Komisioner KPU Pernah Diancam Anggota DPR, Politikus PDIP Ini Langsung Bereaksi
"Lahan yang digunakan untuk pembanguan Rumah DP 0%, adalah lahan milik BUMD DKI jakarta PT. Pembangunan Sarana Jaya," kata Julianti, di Jakarta, Sabtu (20/1/2018).
Julianti menjelaskan keseluruhan tanah milik Pemprov DKI yang berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur itu 2,9 Ha.
Julianti mengatakan 1,4 Ha lahan untuk lahan pembangunan program DP 0 rupiah.
Sedangkan, 1,5 Ha lahan pernah dikerja samakan dengan pihak swasta, yakni lahan yang direncanakan untuk pembangunan Apartemen Pondok Kelapa Village.
"1,5 Ha dikerjasamakan dengan pihak swasta PT.Gemilang Usaha Terbilang (PT.GUT), yang rencananya akan di gunakan untuk pembangunan Apartemen Pondok Kelapa Village. Lahan yang dipakai untuk membangun rumah DP 0 rupiah, sisa lahan yaitu seluas 1,4 Ha," jelas Julianti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.