Wiranto Curhat Soal Partai Hanura di Raker Paguyuban Jawa Tengah
Wiranto menyinggung persoalan internal partai yang dibangunnya dalam rapat kerja Paguyuban Jawa Tengah di Museum Nasional Indonesia
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto menyinggung persoalan internal partai yang dibangunnya dalam rapat kerja Paguyuban Jawa Tengah di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (21/1/2018).
Wiranto mengaku saat ini yang dihadapinya bukan hanya persoalan di Kemenkopohukam saja, tetapi juga persoalan Partai Hanura yang mengalami konflik internal, antara sebagian pengurus dengan pimpinannya yaitu Oesman Sapta Odang (OSO).
"Banyak yang menviralkan saya bermusuhan dengan Pak OSO, cekcok dengan ketua umum, ini terus diviralkan, tapi bukan seperti itu, ini masalahnya antara ketua umum dengan para pengurus yang sedang melakukan upaya hukum," tutur Wiranto yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam.
Baca: Pasien Gizi Buruk dan Campak Bertambah Jadi 69 Orang di Asmat
Menurutnya, para pengurus Partai Hanura di pusat maupun di daerah melakukan MOSI tidak percaya terhadap atasannya dan hal seperti ini merupakan suatu kondisi yang biasa dalam politik maupun organisasi.
"Saya adalah dewan pembina (partai Hanura), tidak mengambil bagian dalam konflik itu, tapi berusaha menyelesaikan konflik itu, kalau ada akibat berarti sebabnya apa? Sebabnya tidak ada yang lain kecuali masalah organisasi mengenai leadirship," papar Wiranto.
Wiranto yang menjabat sebagai Dewan Pembina Paguyuban Jawa Tengah, menilai persoalan Partai Hanura adalah masalah internal partai yang tidak perlu melibatkan pihak lain di luar partai untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Nanti saya selesaikan internal, tidak saya keluarkan ke publik, saya tidak ingin ajak publik ke masalah internal partai, mekanismenya bagaimana, komunikasinya bagaimana ke Pak OSO atau teman-teman itu serahkan ke saya," ujar Wiranto.
Meskipun begitu, Wiranto mengaku menyesali dan merasa prihatin dengan kondisi partainya yang telah dibangun dengan tokoh-tokoh lainnya, sehingga persoalan akan ditangani secara cepat sesuai aturan yang berlaku.
"Ada koridor hukum, AD/ART untuk menampilkan kehendak mereka, harus ditampung makanya tidak usah diributkan ke sana kemari," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.