Pimpin Rapim, Kapolri Bahas Pilkada, Asian Games, Hingga IMF-World Bank
Dalam rapat ini, Tito meminta kehadiran para kepala biro di tingkat Polda untuk hadir lantaran banyak masalah penting yang harus dibahas.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian resmi memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2018, yang digelar hari ini, Rabu (24/1/2018).
Dalam rapat ini, Tito meminta kehadiran para kepala biro di tingkat Polda untuk hadir lantaran banyak masalah penting yang harus dibahas.
Berdasarkan pernyataan Tito, Kepala Biro (Karo) Operasional Polda, Karo Perencanaan (Rena) Polda, Ditintelkam Polda, serta Kasat Brimob Polda dari seluruh Indonesia diminta kehadirannya.
"Ini sengaja kita hadirkan karena konteks yang akan kita bahas juga banyak yang bersangkutan dengan masalah-masalah yang sangat penting, yang menyangkut keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara," ujar Tito di Auditorium Mutiara Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Adapun masalah penting yang harus dibahas, yakni Pilkada serentak 2018 di bulan Juni, serta tahapan Pilpres yang akan dimulai pada 4 Agustus.
Baca: Susunan Direksi Diprotes Karyawan, Direktur Garuda Serahkan Pada Pemegang Saham
Selain itu, masih ada agenda penting yang perlu dibahas seperti Asian Games serta IMF-World Bank.
"Kemudian Asian Games, dari puluhan negara Asia, yang akan hadir di dua venue di Jakarta dan Sumatera Selatan, serta event yang cukup tidak kalah penting IMF-World Bank yang diikuti para ekonom dan ahli-ahli finance, para pengambil keputusan finance di seluruh dunia akan datang di Bali bulan September," sambungnya.
Lebih lanjut, Tito juga menekankan adanya pembahasan terkait agenda rutin Polri yakni operasi pengamanan hari raya.
Operasi ketupat, kata Tito, akan digelar tidak jauh sebelum Pilkada 27 Juni. Sementara di akhir tahun akan ada operasi lilin.
Usai menyampaikan ini, Tito terburu-buru meninggalkan lokasi Rapim Polri 2018, lantaran ia harus menuju bandara Halim Perdana Kusuma, untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.