Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Maharani: Negara 80 Persen Telah Hadir di Asmat

"Ini kita lagi melakukan tindakan afirmasi untuk daerah-daerah terluar bukan hanya di Asmat, kita akan berikan afirmasi,"

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Puan Maharani: Negara 80 Persen Telah Hadir di Asmat
Apfia Tioconny Billy
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyatakan pemerintah secara penuh membantu kejadian luar biasa (KLB) di Asmat, Papua.

"Saya bisa sampaikan bahwa negara 80 persen telah hadir di Asmat, baik dari Kementerian Kesehatan, TNI, Polri bahwa semuanya sudah pergi ke sana (Asmat), ada tim terpadu yang sudah di oleh TNI, Polri, yang sudah memberi bantuan bantuan," ujar Puan, di hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).

Baca: Saat Ketua KPU dan Bawaslu Naik Motor Patwal Untuk Verifikasi Faktual Partai Politik

Baca: Pengemudi Taksi Daring Tetap Berorasi di Kantor Kemenhub Meski Diguyur Hujan

Nantinya menurut Puan, bantuan-bantuan yang diberikan bukan hanya sekadar bantuan fisik.

Bantuan edukasi yang menjadi tugas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) akan diberikan.

BERITA TERKAIT

"Nggak bisa cuman ngedrop barang kemudian ditinggalin saja kan. Bagaimana itu menjadi tugas dari Kementerian PPPA ini harus di edukasi kepada anak-anak untuk menjaga kesehatan dan iitu tugas dari semuanya terutama Pemerintah Daerah," kata Puan.

Baca: Sepasang Pengantin Menikah di Toilet Setelah Sang Ibu Tiba-tiba Sakit

Baca: Miryam Sempat Mencari-cari Irman Jelang Anggota DPR Reses

Lebih lanjut, kata Puan, Kemenko PMK juga sedang mengkaji dan menyiapkan tenaga medis serta tenaga pendidikan untuk dapat menjangkau daerah-daerah terluar Indonesia.

"Ini kita lagi melakukan tindakan afirmasi untuk daerah-daerah terluar bukan hanya di Asmat, kita akan berikan afirmasi," kata Puan.

Sebelumnya diketahui, sejak September 2017 lalu hingga 25 Januari 2018, tercatat ada 70 anak di kabupaten Asmat meninggal dunia.

Kepala Pusat Penerangan Kodam Cendrawasih, Kolonel Muhammad Aidi, mengatakan 66 anak meninggal karena campak, dan 4 orang karena gizi buruk.

Total yang sudah diperiksa seluruh tim, mencapai 12.398.

Dari total anak yang diperiksa, ditemukan 646 anak terkena wabah campak dan 144 anak menderita gizi buruk.

Selain itu ditemukan pula 25 anak diduga campak, dan 4 anak yang terkena campak dan gizi buruk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas