Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aliansi Santri-Nasionalis Sumut Dukung Jokowi-Cak Imin di Pilpres 2019

Deklarasi ini didasari atas berbagai pertimbangan, salah satunya situasi politik yang akan muncul saat Pilpres 2019 nanti.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Aliansi Santri-Nasionalis Sumut Dukung Jokowi-Cak Imin di Pilpres 2019
Istimewa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –- Aliansi Santri-Nasionalis (ASN) Sumatera Utara mendeklarasikan dukungannya kepada Joko Widodo Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan capres-cawapres 2019.

Deklarasi ini didasari atas berbagai pertimbangan, salah satunya situasi politik yang akan muncul saat Pilpres 2019 nanti.

"Masyarakat Sumatera Utara yang tergabung dalam Aliansi Santri-Nasionalis Sumatera Utara (ASN SUMUT) mendukung dan mendorong agar stake holder Politik di tingkat Nasional memberikan mandat dan mendorong Cak Imin Ketua Umum Partai PKB dan Presiden Santri se-Dunia untuk mendampingi Bapak Jokowi pada Pilpres 2019," kata Ketua ASN Sumut, Muhammad Ikhyar Harahap dalam keterangan yang diterima, Kamis (1/2/2018).

Baca: Siswa SMA Nyawer Purel Telanjang, Ini yang Akan Dilakukan Sekolah

Menurutnya, pertarungan politik di Pilkada DKI 2017 lalu menjadi pertimbangan, ASN Sumut mendorong Cak Imin maju mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Sebab dalam pertarungan di Pilkada DKI tersebut, Jokowi ikut menjadi korban sasaran tembak kelompok intoleran yang awalnya menyerang Basuki Tjahaja Purnama.

"Gerakan kelompok intoleran pada Pilkada DKI 2017 juga berhasil memposisikan Presiden Jokowi sebagai satu kekuatan yang phobi terhadap syariat Islam dan bersekutu dengan kekuatan anti Islam," katanya.

Berita Rekomendasi

Dengan kondisi tersebut, Ikhyar optimis sosok Cak Imin bisa menjadi figur yang menangkal serangan tersebut.

Pasalnya Cak Imin merupakan seorang Ketua Partai yang berasal dari keluarga besar Nahdliyin yang menjunjung tinggi keberagaman dan kebhinekaan yang sesuai dengan visi misi Nawacita Presiden Jokowi.

"Perpaduan antara Jokowi dengan Muhaimin Iskandar akan melahirkan kekuatan poros Nasionalis-Nahdliyin. Koalisi ini di yakini akan menjaga tegaknya NKRI dan membawa Indonesia menjadi adil dan makmur," katanga.

Selain itu, Cak Imin merupakan representasi dari sosok Nahdliyin yang aktif memperjuangkan nasib para petani, nelayan, dan juga penyambung aspirasi sosial ekonomi di tingkat pedesaan.

"Cak Imin sebagai sosok anak muda yang relegius yang pluralis dan menjunjung tinggi keberagaman dan kebhinekaan serta di percaya oleh para Alim Ulama dan Kyai Sepuh layak bersanding dengan Jokowi yang belakangan ini kerap digoyang isu SARA," katanya.

Lebih lanjut, Ikhyar menilai, Cak Imin merupakan tokoh yang populis di kalangan Nahdliyin yang berada di bawah payung Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki basis massa rakyat yang besar dan jelas sampai tingkat arus bawah.

"Kombinasi kelompok Islam dan Nasionalis dapat meredam potensi konflik sosial. Sebab, keduanya merupakan kekuatan terbesar di republik ini," katanya.

Sementara itu, Sekretaris ASN Sumut, Muhammad Erwin Siregar mengatakan Cak Imin memiliki kendaraan politik yang cukup kuat yakni PKB. Hal itu bisa menjadi jaminan Jokowi untuk mempertimbangkan sosok Cak Imin menjadi Cawapresnya.

"Dari aspek Suara Partai, bahwa perolehan suara Partai Islam PKB melampaui suara PAN dan PPP, sehingga menajdi rasional bahwa Muhaimin Iskandar lebih di terima secara politik oleh koalisi mauun umat Islam. Selain itu, Loyalitas PKB sudah teruji kepada Presiden Jokowi, sehingga kelanggengan pemerintahan akan berjalan secara sempurna," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas