Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Fahri Hamzah Ini Ibaratnya Mutiara, Golkar Bisa Untung Besar Kalau Bisa Menggaet

"Fahri Hamzah ini kan ibaratnya mutiara saat ini dalam politik. Karena namanya cukup populer dan elektabilitasnya cukup tinggi."

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengamat: Fahri Hamzah Ini Ibaratnya Mutiara, Golkar Bisa Untung Besar Kalau Bisa Menggaet
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keuntungan besar bagi Partai Golkar jika menerima Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah bergabung ke partai berlambang beringin.

"Fahri Hamzah ini kan ibaratnya mutiara saat ini dalam politik. Karena namanya cukup populer dan elektabilitasnya cukup tinggi," ujar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Senin (5/2/2018).

Hanya saja, memang dia meragukan, apakah politikus parlemen yang dikeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu bisa dan mau berbalik sikap dari mengkritisi tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pendukung keras mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2019.

Karena Golkar menjadi Partai pengusung Jokowi menjadi Calon Presiden pada Pemilu 2019.

"Hanya saja, apakah Fahri bisa dan berkenan mengubah perannya saat ini dari kritis menjadi pendukung sejati. Ini kan belum tentu," ucapnya.

Ia juga menilai wajar kalaui Golkar memberikan syarat-syarat bagi Fahri sebelum bergabung ke partai. Termasuk keharusan mengkampanyekan Jokowi sebagai capres di Pemilu 2019, sebab Golkar telah mengusungnya.

Berita Rekomendasi

Namun lagi-lagi ia menilai sangat lah berat bagi Fahri mampu untuk menjalankan peran barunya tersebut.

Baca: Setya Novanto Terlihat Salah Tingkah Ketika Buku Hitam Kembali Disorot Media

"Kalau saya melihat saat ini di politik nasional, itu akan sangat berat buat Fahri untuk mengikuti itu," jelasnya.

Sebelumnya Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku telah mendengar kabar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah ditawari bergabung ke dalam partainya.

Namun, ia belum mendapat keterangan resmi dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto terkait rencana masuknya Fahri ke Golkar.

Baca: Pengamat: Ada Kerancuan Hukum dalam Pembentukan Holding BUMN Tambang

"Ya saya akan cek pada ketum (ketua umum). Tapi kan begini, kalau memang Pak Fahri mau bergabung dengan Golkar, tentu Golkar dengan senang hati menerima. Cuma ya harus ikut prosedur," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Beberapa keharusan yang harus dilakukan Fahri, kata Ace, ialah mengkampanyekan Jokowi sebagai capres di Pemilu 2019, sebab Golkar telah mengusungnya.

Ia juga mengatakan, nantinya Fahri harus menunjukkan karakter Golkar sebagai partai yang nasionalis. Hal itu, lanjut Ace, tentunya akan berbeda dengan PKS yang merupakan partai Islam.

"Karena itu, harus ikut dengan karakternya Golkar sebagai partai kekaryaan nasionalis dan sudah menyatakan dengan tegas mendukung Pak Jokowi sebagai capres di 2019. Tidak lagi keras dengan Pak Jokowi dan harus ikut mendukung pemerintahan ini sampai 2019," lanjut dia.

Fahri Hamzah terancam tak akan melenggang ke Senayan lagi pada periode selanjutnya. Anggota DPR tiga periode berturut-turut ini tak diusung lagi sebagai calon legislatif oleh Partai Keadilan Sejahtera.

Fahri sebelumnya dipecat PKS. Namun, politisi asal Nusa Tenggara Barat ini melakukan perlawanan lewat jalur pengadilan. Ia sudah dimenangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tetapi PKS mengajukan banding

Fahri mengaku, banyak partai yang mengajaknya bergabung. Bukan satu atau dua, bahkan hampir semua partai yang ada di DPR saat ini memberi tawaran.

"Saya sudah ditawari Golkar, PDI-P, Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, Hanura, semualah," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas