Jokowi dan Ibu Negara Menginap di Hotel Ruko Bertarif Rp 450 Ribu/Malam
Hotel yang menjadi tempat menginap Jokowi bersama rombongan, sebenarnya ingin dijadikan tempat usaha menjual pakaian oleh pemiliknya.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, DHARMASRAYA - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menginap di Hotel Jakarta Indah, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (7/2/2018).
Hotel yang menjadi tempat menginap Jokowi bersama rombongan, sebenarnya ingin dijadikan tempat usaha menjual pakaian oleh pemiliknya.
Namun, hal tersebut berubah setelah mendapatkan masukan dari pemerintah daerah, agar dijadikan sebuah hotel.
"Saya pengusaha konveksi, dan punya toko di Tanah Abang, niatnya saya bangun ruko ini untuk cabang saya, tapi setelah dapat masukan pemerintah daerah agar dijadikan hotel karena tidak ada hotel di sini, jadi saya buat hotel ini," tutur Burhanudin sebagai pemilik Hotel Jakarta Indah.
Hotel Jakarta Indah yang diresmikan pada 2014, jika dilihat dari depan memang terlihat seperti bangunan ruko berlantai tiga, apalagi disebelah kanannya menempel toko yang menjual aneka pakaian.
Baca: Jusuf Kalla Menyentil, Anda Boleh Kritik Habis-habisan ke Presiden, Tapi Jangan Menghina
Baca: Pengamat: Mustahil Indonesia Bisa Swasembada Beras, Jagung dan Kedelai
Setelah memasuki lobi hotel, pengunjung langsung dihadapkan dengan resepsionis yang posisinya bersebelahan dengan tangga untuk menuju kamar, dimana dibelakangnya merupakan tempat makan untuk para tamu.
Buhanudin menjelaskan, Jakarta Indah memiliki 40 kamar dengan tarif beragam, mulai dari Rp 200 ribu sampai paling mahal Rp 450 ribu per malam dan untuk luas semua kamar disamakan yaitu 5 x 9 meter.
Pembeda setiap kamar, hanya fasilitas yang didapatkan oleh tamu. Untuk kamar seharga Rp 200 ribu, tidak disediakan pendingin udara dan kamar mandinya masih menggunakan WC jongkok, serta tidak terdapat mesin air panas.
Sementara untuk harga Rp 450 ribu, fasilitas yang didapatkan yaitu pendingin udara, kamar mandi dilengkapi mesin air hangat serta memakai shower, ada juga sofa dibagian ruang tamu, dan tentunya TV serta alat masak air.
"Pak Presiden menginap diharga Rp 450 ribu, Presiden tidak repot, kamar apa adanya saja, tidak ada yang didekor-dekor ulang kamarnya, dan spreinya saja pakai yang kita punya," ucap Buhanudin.
Burhanudin mengaku, hotel yang dirikannya berkonsep syariah dan sering menjadi tempat menginap para pejabat negara seperti Menteri Olahraga, Kapolda, Danrem dan tamu-tamu dari berbagai kementerian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.