Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Direktur RS Medika Permata Hijau Jalani Pemeriksaan Penyidik KPK

Sama seperti Hafil, Nadia juga bakal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bimanesh, demi kelengkapan pemberkasan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Direktur RS Medika Permata Hijau Jalani Pemeriksaan Penyidik KPK
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dirut Rumah Sakit Medika Permata Hijau Hafil Budianto bersiap untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (22/1/2018). Hafil diperiksa terkait kasus dugaan merintangi penyidikan perkara KTP Elektronik dengan tersangka Fredrich Yunadi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Hafil Budianto Abdulgani, Jumat (9/2/2018) dalam kasus dugaan merintangi proses penyidikan korupsi proyek pengadaan e-KTP.

"Saksi Hafil diperiksa untuk tersangka dokter RS Medika Permata Hijau, BST (Bimanesh Sutarjo)," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Selain memeriksa Hafil, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap dokter RS Medika Permata Hijau lainnya, yaitu Nadia Husein Hamedan.

Sama seperti Hafil, Nadia juga bakal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bimanesh, demi kelengkapan pemberkasan.

Diketahui nama Hafil muncul dalam surat dakwaan mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi. Dalam surat dakwaan itu, Hafil dihubungi oleh Plt Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau, dokter Alia untuk meminta persetujuan rawat inap Setya Novanto.

Baca: Setya Novanto: Saya Dapat Laporan dari Miryam dan Andi Nagorong, Ganjar Juga Terima

Berita Rekomendasi

Baca: Fredrich Yunadi Curhat, 24 Jaksa KPK Masuk ke Selnya Saat Dia Masih Bercelana Pendek

Alia awalnya dihubungi oleh Bimanesh yang telah bertemu Fredrich membicarakan rencana rawat inap Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau. Alia diminta Bimanesh menyiapkan ruang VIP untuk rawat inap Setya Novanto yang direncanakan akan masuk dengan diagnosa penyakit hipertensi berat.

Namun, Hafil menyatakan harus tetap sesuai prosedur yang ada yaitu melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) terlebih dahulu untuk dievaluasi dan baru nanti bisa dirujuk ke dokter spesialis oleh dokter yang bertugas di IGD.

Di perkara ini, Bimanesh bersama-sama dengan Fredrich diduga mengatur agar Setya Novanto bisa dirawat inap di RS Medika Permata Hijau untuk menghindari pemeriksaan KPK pada pertengahan November 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas