Polisi Bertopi Adat Hingga Rampak Gendang Sambut Kepala Kepolisian Negara Sahabat
Sejumlah polisi yang ikut menyambut mengenakan topi adat. Para polisi itu membawa senjata laras panjang. Sementara pemimpinnya membawa pedang.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kepala kepolisian negara-negara ASEAN pagi ini tiba di Auditorium Mutiara PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).
Mereka adalah kepala kepolisian dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina dan Australia yang disebut 'Kepala Kepolisian Negara Sahabat' dan akan menerima penghargaan Bintang Bhayangkara Utama dari Kapolri.
Acara penyambutan rombongan sangat kental dengan nuansa adat. Tiba dengan bus pariwisata Big Bird, para kepala kepolisian beserta istri begitu tiba di PTIK disambut oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian beserta istri dan sejumlah petinggi Polri dengan karpet merah terbentang.
Sejumlah polisi yang ikut menyambut mengenakan topi adat. Para polisi itu membawa senjata laras panjang. Sementara pemimpinnya membawa pedang.
Mereka kemudian memberi hormat pada kepala kepolisian negara sahabat. "Hormat, kepada kepala kepolisian negara sahabat. Hormat grak!" teriak pimpinan polisi bertopi adat, Rabu (14/2/2018).
Tito dan para kepala kepolisian pun memberikan hormat mereka, dilanjutkan pemeriksaan tempat yang dilakukan dengan mengitari pasukan bertopi adat itu.
Baca: Menjelang Imlek, Harga Bunga di Pasar Rawa Belong Naik 5 Kali Lipat
Baca: Pemerintah Rombak Lagi Direksi Pertamina, DIrektur Gas Dihapus
Kemudian, para kepala kepolisian ini diarahkan ke suatu ruangan untuk bersantap pagi. Setelahnya, mereka berpindah ke Auditorium PTIK dimana pertunjukan menunggu.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Dirlantas PMJ) menyajikan sebuah penampilan musik Rampak Gendang yang dipadu oleh tarian dari beberapa Polwan.
Para anggota Dirlantas PMJ ini mengenakan bandana kain bermotif batik biru serta kain serupa yang diselampirkan di pinggang mereka.
Polwan yang menari tidak mengenakan bandana tersebut namun mereka membawa sebuah kipas sebagai pelengkap tarian.
Pantauan Tribunnews.com, acara penganugerahan diserahkan kepada para kepala kepolisian sekira pukul 09.15 WIB.