Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Puti Soekarno Soal Suguhan Duren dan Bebek Saat Berkunjung ke Bangkalan

Puti Guntur Soekarno bercerita soal pengalaman menariknya kepada Tribunnews.com saat mengunjungi Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Puti Soekarno Soal Suguhan Duren dan Bebek Saat Berkunjung ke Bangkalan
Tribunnews/JEPRIMA
Cawagub Jawa Timur nomor urut 2 Puti Guntur Soekarno saat menyempatkan diri untuk berkunjung ke kantor Tribunnews di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (15/2/2018). Selama melakukan kampanye di Jawa Timur, Puti pernah menikmati hidangan yang disajikan berupa duren dan bebek dibeberapa tempat dalam waktu sehari. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puti Guntur Soekarno bercerita soal pengalaman menariknya kepada Tribunnews.com saat mengunjungi Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Calon wakil gubernur Jawa Timur yang mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tersebut bercerita ia sengaja datang ke Bangkalan dalam rangka meminta restu kepada sejumlah kiai dan bertemu warga.

"Waktu itu saya ke Bangkalan ke 5 titik. Semua ngasih duren sama bebek. Makan durennya sebelum makan. Duren pertama enak, kedua oke, ketiga sudah blenger. Selesai tim ambruk semua," tutur Puti saat bersilaturahmi ke Kantor Redaksi Tribunnews, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Baca: Cerita Puti Guntur Soekarno yang Berat Badannya Naik Semenjak Jadi Bacawagub Jatim

Mengenaka krudung dan blazer senada berwarna abu-abu, Puti mengaku saat ini berat badannya bertambah karena harus 'blusukan' ke sejumlah tempat di Jawa Timur.

"Ke semua titik disuguhi makanan terus. Harus dimakan semua. Kalau enggak dikira sombong jadi new kids on the block," ujar Puti.

Berita Rekomendasi

Sebagai figur politik baru di Jawa Timur, Puti mengaku tidak merasa kaget dengan kondisi yang ada.

Baca: Anies Baswedan Tolak Gunakan Perahu Karet Saat Tinjau Banjir Sepinggang Orang Dewasa di Cakung

"Kalau ketemu warga masyarakat sampai meluk cium udah ga aneh. Saya sudah biasa terjun sampai ke permukaan," kata Puti.

Menurut Puti, karakter masyarakat Jawa Timur lebih hangat dan terbuka dibanding masyarakat Jawa barat.

Baca: Pengakuan Penjaga Makam Tentang Sosok Bekerudung Putih di Kuburan Emah

Diakhir pertemuannya dengan awak Tribunnews.com, Puti pun mengunkapkan harapannya agar isu-isu SARA disaring dalam pemberitaan.

"Yang tidak benar dibenarkan. Karena ini bagian dari dinamika politik. Media sangat berperan untuk menjaga dinamika positif. Semoga Pilkada Jatim kondusif," kata Puti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas