Jelang Pilkada Serentak, Kapolri Minta Jajaran Pusat Korps Brimob Polri Siap Back Up Daerah-daerah
Kekuatan Brimob di Indonesia berjumlah 40.500 personel. Jajaran pusat Korps Brimob Polri terdiri dari 6.035 personel.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memimpin apel pagi di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Kamis (15/2/2018).
Dalam apel pagi itu, Tito meminta jajaran pusat Korps Brimob Polri untuk siap siaga mem-back up satuan Brimob di daerah-daerah.
Ia mengungkap, kekuatan Brimob di Indonesia berjumlah 40.500 personel. Jajaran pusat Korps Brimob Polri terdiri dari 6.035 personel. Sementara sisanya sebanyak 34.466 tersebar pada jajaran Satuan Brimob daerah.
Banyaknya tugas yang tersebar di 171 wilayah tempat berlangsungnya pilkada serentak, kata Tito, maka Polri menggunakan sistem lapis kemampuan back up.
Baca: Penembakan Sekolah Bagian Florida, Diduga Ada Satu Siswa WNI
Baca: Pilkada Serentak, 30 Bakal Calon Kepala Daerah Gagal Lolos Sebelum Bertarung
"Jajaran Korps Brimob Polri yang berjumlah 6.035 betul-betul saya minta untuk siap siaga sewaktu-waktu digunakan untuk back up di wilayah lain," ujar Tito, dalam apel pagi, di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Kamis (15/2/2018).
Tito di Rakernas meminta seluruh pimpinan Korps Brimob di pusat maupun di daerah betul-betul menghitung tingkat kerawanan yang ada di daerah masing-masing.
"Kemudian back up apa yang diperlukan, berapa banyaknya, ini semua perlu dihitung. Sehingga ketika terjadi keadaan kontingensi kita siap untuk menghadapinya," kata dia.