Ketua BEM UI Zaadit Taqwa Batal ke Asmat Padahal Donasi Sudah Terkumpul Rp 230 Juta, Ini Alasannya
Rupanya BEM UI telah menggalang dana lewat situs kitabisa.com untuk mengumpulkan biasa agar bisa disumbangkan kepada warga di Asmat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu nama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia, Zaadit Taqwa seketika viral di media sosial.
Hal tersebut lantaran aksi Zaadit yang berani mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Jokowi.
Aksinya tersebut dilakukan Zaadit saat acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia (UI), Jumat (2/1/2018) lalu.
Saat itu, Jokowi baru saja selesai berpidato, tiba-tiba Zaadit Taqwa bangkit dari tempat duduknya.
Baca: Alumni Sastra UI Sebut Aksi Zaadit Taqwa Beri Kartu Kuning Untuk Jokowi Tidak Sopan
Bak seorang wasit pertandingan sepak bola, Zaadit Taqwa meniup peluit dan mengacungkan 'kartu kuning' kepada Jokowi.
Zaadit mengaku sengaja mengacungkan kartu kuning untuk menjadi peringatan bagi Jokowi di tahun keempatnya menjabat sebagai presiden.
Ada beberapa tuntutan yang disampaikan Zaadit saat melakukan aksi tersebut.
Satu di antaranya tuntutan soal permasalahan gizi buruk di Asmat, Papua.
Alhasil, Zaadit pun menjadi sosok yang menuai pro dan kontra hingga ada beberapa pihak yang mengaitkannya dengan kondisi nyata di Asmat, Papua.
Tak berlangsung lama, ternyata Jokowi sempat menawarkan Zaadit untuk langsung ke Asmat.
Namun tawaran Jokowi itu ditolak mentah-mentah oleh Zaadit.
Baca: Zaadit Berencana ke Asmat setelah Nyemprit Jokowi, Bandingkan dengan Aksi Ketua BEM FIB UI Ini
Ia mengaku ingin pergi ke sana dengan cara mahasiswa dan menggunakan uangnya sendiri.