Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketiga Kalinya Madrasah Antikorupsi Pemuda Muhammadiyah Serahkan ''Surat Cinta'' untuk Arief Hidayat

Untuk ketiga kalinya kami datang ke sini untuk menyampaikan surat cinta kepada Pak Arief Hidayat

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketiga Kalinya Madrasah Antikorupsi Pemuda Muhammadiyah Serahkan ''Surat Cinta'' untuk Arief Hidayat
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Perwakilan Madrasah Antikorupsi saat kembali mendatangi Mahkamah Konstitusi di Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018) untuk melaporkan dugaan pelanggaraan kode etik yang dilakukan Ketua MK Arief Hidayat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Madrasah Antikorupsi PP Pemuda Muhammadiyah untuk ketiga kalinya kembali mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat untuk menyampaikan ‘surat cinta’ untuk Ketua MK Arief Hidayat pada Rabu (21/2/2018) siang.

Menurut Wakil Direktur Madrasah Antikorupsi, Ahmad Fanani surat cinta yang dimaksud adalah bukti laporan mengenai dugaan lobi politik yang dilakukan Arief Hidayat jelang uji kepatutan dan uji kelayakan yang dilakukan Komisi III DPR RI sebelum Arief terpilih sebagai Ketua MK.

Laporan tersebut disampaikan kepada MK agar Dewan Etik MK kembali memeriksa Arief Hidayat terkait dugaan lobi politik itu.

“Untuk ketiga kalinya kami datang ke sini untuk menyampaikan surat cinta kepada Pak Arief Hidayat yang bisa menjadi dasar agar Dewan Etik MK memeriksa kembali beliau dalam dugaan keterlibatan lobi politik dengab Komisi III DPR RI agar terpilih kembali sebagai Ketua MK,” kata Ahmad Fanani.

Ahmad Fanani menjelaskan bahwa barang bukti yang disampaikan ke MK adalah beberapa print-out beberapa berita di media nasional mengenai pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa pada tanggal 12 Februari 2018 lalu.

Baca: Selain Gratifikasi, Bupati Rita juga Didakwa Terima Suap Rp 6 Miliar

Saat itu Desmond membenarkan bahwa ada lobi antara Arief Hidayat dan sejumlah pimpinan Komisi III DPR RI agar terpilih kembali menjadi Ketua MK.

Berita Rekomendasi

Bahkan menurut Desmond pertemuan itu lebih dari sekedar lobi.

“Waktu itu Desmond mengatakan kalau tidak terpilih lagi maka akan ada Saldi Isra yang pro KPK. Tentu pernyataan itu bisa dimaknai sebagai pernyataan mendiskreditkan dan mengintimidasi serta dapat ditafsirkan jika Arief Hidayat tidak terpilih lagi maka kepentingan di DPR RI terganggu.”

“Laporan kami ini kami harap bisa menjadi dasar agar Dewan Etik memanggil kembali Arief Hidayat terkait kasus itu untuk menjaga marwah MK. Laporan ini kami harap menjada dasar bagi Dewan Etik mencari bukti-bukti keterlibatan beliau dalam lobi politik itu,” ujarnya.

Sebelumnya Dewan Etik sudah menjatuhkan sanksi ringan berupa teguran kepada Arief Hidayat setelah melakukan pertemuan dengan beberapa pimpinan Komisi III DPR RI di Hotel Ayana Midplaza Jakarta.

Sanksi lisan diberikan lantaran Arief melakukan pertemuan tanpa undangan resmi dan hanya melalui sambungan telepon saja sehingga ditindak karena melanggar kode etik.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas