Penuturan Korban Kecelakaan Proyek Tol Becakayu: Saya Cari Celah untuk Selamat
Enam korban akibat merosotnya bekisting pierhead proyek Tol Becakayu sudah dipindahkan ke ruang rawat inap Rumah Sakit UKI, Selasa (20/2/2018)
Penulis: Ria anatasia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam korban akibat merosotnya bekisting pierhead proyek Tol Becakayu sudah dipindahkan ke ruang rawat inap Rumah Sakit UKI, Selasa (20/2/2018) sekira pukul 17.00 WIB.
Lima di antara korban dirawat di kamar nomor 1 ruang rawat inap Bougenvil RS UKI Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tribunnews.com sempat menjenguk dan berjabat tangan dengan Agus, Kirpan dan Supri, ketiganya adalah pekerja proyek tol Becakayu yang juga menjadi korban.
Baca: Lama Tak Muncul Setelah Ditipu Ratusan Juta, Apa Kabar Pak Tarno? Begini Lo Penampilannya Sekarang
Tangan mereka terasa kasar karena akibat bekas semen sehabis mengecor.
"Maaf kotor tangannya. Ini (bekas semen) belum sempat dibersihin," kata Agus.
Agus menceritakan pengalamannya saat merosotnya tiang penyangga tersebut.
"Saya lagi di atas. Lagi ngecor, tiba-tiba ambruk. Kaget saya," ujar Agus.
Agus mengatakan sempat tertimpa reruntuhan papan triplek dan semen basah.
"Saya cari celah jalan keluar untuk menghindari coran yang bakal jatuh," kata Agus.
Agus mengalami luka ringan pada bagian tangan kiri dan lebam pada punggung.
Meski begitu, Agus mengaku tidak trauma dan siap untuk bekerja kembali.
"Tidak trauma. Kerja. Habis mau kerja apalagi kalau bukan ini (pekerja proyek)," pungkas Agus.