Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Ultimatum Kapolri

"Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapa pun pelakunya. Akan kami kejar terus Polri," ucapnya.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Presiden Jokowi Ultimatum Kapolri
Istimewa
Presiden Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan akan terus menagih dan mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menuntaskan kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Ia selaku presiden memberi sinyal akan menempuh langkah lain jika Polri di bawah kepimpinan Tito Karnavian tak juga mampu mengungkap pelaku dan motif di balik kasus kasus yang terjadi sejak sepuluh bulan lalu itu.

Baca: Ketua Umum Partai Berkarya: Setiap Orang Punya Kesalahan

Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2) kemarin, menyusul rencana kepulangan Novel Baswesan ke Tanah Air pasca-sepuluh bulan menjalani rangkaian operasi mata akibat penyiraman air keras di rumah sakit di Singapura.

"Kalau Polri sudah begini (Jokowi mengangkat kedua tangannya), baru kami akan (melakukan) step lain," ujar Jokowi.

Jokowi tidak menjelaskan opsi langkah selanjutnya yang ia maksud. Ia pun beranjak saat awak media mencoba mengkonfirmasinya atas adanya desakan pembentukan tim gabungan pencari fakta.

Jokowi menginstruksikan Kapolri Tito Karnavian untuk terus mengusut secara tuntas kasus penyerangan kepada Ia memastikan akan terus mendesak Kapolri untuk menuntaskan kasus penyerangan Novel.

Berita Rekomendasi

"Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapa pun pelakunya. Akan kami kejar terus Polri," ucapnya.

Jokowi sempat menyatakan harapannya agar Novel Baswedan bisa segera bertugas lagi di KPK. "Ya, bersyukur, alhamdulillah Pak Novel Baswedan sudah sembuh dan kembali ke Tanah Air. Saya kira Pak Novel nanti bisa bekerja kembali lagi ke KPK, kita syukuri," ujarnya.

Rencananya, Novel Baswedan pulang ke Jakarta pada Kamis, 22 Februari 2018, setelah 317 hari atau sekitar 10 bulan menjalani rangkaian operasi dan perawatan mata di rumah sakit di Singapura.

Dua mata Novel mengalami kerusakan hingga sempat tidak bisa melihat akibat penyiraman air keras oleh dua pemotor tak dikenal sepulang melaksanakan Salat Subuh di masjid dekat rumah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.

Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian telah membentuk gabungan dari unsur Mabes Polri, polda hingga polres untuk penyelidikan kasus tersebut.

Namun, penyelidikan demi penyelidikan disertai rilis sketsa wajah terduga pelaku selama 10 bulan tidak berujung pada pengungkapan pelaku, motif maupun aktor penyerangan tersebut.

Bahkan, hingga kepulangan Novel ke tanah air, kepolisian belum mampu mengungkap kasus penyerangan itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas