Bertemu Dengan Kompolnas, Wiranto Bantah Bicara TGPF Novel Baswedan
“Kebetulan tidak ada pembahasan soal itu, kan beliau sudah pulang, alhamdulillah beliau sudah sembuh dari sakitnya,"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenko Polhukam Wiranto melakukan pertemuan dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Beberapa elemen Kompolnas turut hadir dalam pertemuan tertutup itu seperti Sekretaris Kompolnas Bekto Suprapto dan anggota Kompolnas Poengky Indarti.
Wiranto sendiri menjabat sebagai Dewan Pembina Kompolnas.
Baca: Anies Hanya Tersenyum Ditanya Peluang Maju di Pipres 2019
Usai pertemuan Bekto Suprapto yang lebih dahulu keluar ruangan menyatakan bahwa tidak ada pembahasan soal desakan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penyelesaian kekerasan kepada penyidik KPK Novel Baswedan yang baru saja tiba di tanah air.
“Tidak ada, terima kasih ya,” ucap Bekto singkat.
Sementara saat dikonfirmasi, Wiranto membenarkan pernyataan Bekto tersebut.
Baca: Mahfud MD Dukung Pembentukan TGPF Kasus Penyerangan Novel
“Kebetulan tidak ada pembahasan soal itu, kan beliau sudah pulang, alhamdulillah beliau sudah sembuh dari sakitnya dan kalau beliau bisa bekerja lagi itu akan lebih baik. Tidak usah diributkan lagi,” kata Wiranto.
Wiranto juga mengimbau masyarakat dan pihak-pihak terkait menyerahkan masalah tersebut kepada pemerintah dalam hal ini penegak hukum kepolisian.
“Pemerintah tak usah didesak, pemerintah dalam menjalankan tugas pasti untuk kepentingan masyarakat banyak dan konstruktif. Tak usah didesak dan ditekan lagi,” ucap Wiranto.
Baca: Novel Baswedan Ikhlas, Tapi Tetap Berharap Kasus Teror Terhadapnya Terungkap
Setelah Novel Baswedan kembali ke Indonesia kemarin Kamis (22/2/2018) seruan untuk kembali membentuk TGPF mengungkap kasus penyerangan kepada Novel kembali berkumandang.
Termasuk dari mantan Ketua KPK, Abraham Samad yang mengatakan kasus penyerangan Novel tidak akan terungkap tanpa pembentukan TGPF.
Menurut Abraham persepsi itu didorong fakta bahwa sejak kasus itu terjadi sepuluh bulan lalu namun kepolisian belum bisa menemukan penyerang Novel.
“Waktu 10 bukan itu tak singkat, tapi nyatanya penyerang Novel belum ditemukan,” ucap Abraham Samad kemarin.
Sementara itu Ketua MPR RI Zulkifli Hasan masih mempercayakan pihak kepolisian mampu mengungkap kasus penyerangan Novel.
Namun menurutnya jika polisi merasa tidak bisa mengungkap kasus itu memang tak ada jalan lain untuk membentuk TGPF.