Jokowi Apresiasi Tindakan Aparat Gagalkan Penyelundupan 1,6 Ton Sabu
Presiden Joko Widodo mengapresiasi dari langkah berbagai instansi dalam menggagalkan penyelundupan 1,6 ton narkoba jenis sabu.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Presiden Joko Widodo mengapresiasi dari langkah berbagai instansi dalam menggagalkan penyelundupan 1,6 ton narkoba jenis sabu.
Aksi penggagalan dilakukan di perairan Karang Helen Mars yang berdekatan dengan Karang Banteng, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.
Sabu didatangkan dari China daratan yang rencananya akan didistribusikan di Jakarta.
"Saya kira harus diapresiasi dan penghargaan yang tinggi karena angkanya dengan tonase seperti itu kalau dirupiahkan triliunan," ujar Jokowi seusai pemberian sertifikat di Pura Dalem Sakenan Serangan, Denpasar, Jumat (23/2/2018).
Menurut Jokowi, aksi penggagalan tersebut merupakan prestasi yang telah dijalankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, TNI, Ditjen Bea Cukai, Bakamla, dan instansi lainnya yang terkait.
"Kita harus apresiasi dan beri penghargaan," ucap Jokowi.
Baca: Kapolri Tahu Identitas Pemesan 1,6 Ton Sabu, Asalnya dari Jakarta
Sebelumnya, sebanyak 81 karung atau sekitar 1,6 ton sabu ditemukan di dalam kapal ikan berisi jaring ketam asal Taiwan dengan bendera Singapura KM 61870 Penuin Union.
Narkoba itu rencananya akan diedarkan di Jakarta.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga kepada wartawan sebelumnya mengatakan, hasil penyidikan sementara menunjukkan sabu itu akan diturunkan di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Dari Pandeglang, sabu kemudian akan diedarkan ke sejumlah lokasi di Jakarta.
KM 61870 Penuin Union itu berhasil diamankan di perairan Karang Helen Mars yang berdekatan dengan Karang Banteng, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.
Kapal itu diamankan pada Selasa (20/2) pada sekitar pukul02.00 WIB oleh Satgassus Polri dan Bea Cukai dengan menggunakan Kapal BC 7005.
Selain mengamankan 81 karung sabu yang berisi 20 kg per karung, petugas juga mengamankan 4 WNA asal China Daratan. Mereka adalah Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43), dan Liu Yin Hua (63).