Pernah Jadi Pembantu Rumah Tangga, Setya Novanto Klaim Ruang Tahanannya Paling Bersih
Setya Novanto yang sempat menjadi Ketua DPR RI dan Ketuam Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, ternyata pernah jadi pembantu.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUN-VIDEO.COM - Setya Novanto yang sempat menjadi Ketua DPR RI dan Ketuam Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, ternyata pernah jadi pembantu.
Setya Novanto yang kini terserat kasus korupsi E-TKP ini, ternyata meniti karir dari kondisi yang sulit dan serba kekurangan. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini pernah menjadi tukang beras, sopir, pembantu rumah tangga hingga model.
Seluruhnya dilakoni demi mengumpulkan uang untuk kuliah. Rupanya kini, pengalaman pahit itu harus kembali dirasakan saat dirinya dijebloskan ke Rutan Merah Putih KPK.
Meninggalkan seluruh kemewahan dengan beragam fasilitas. Setya Novanto saat ini menyebut dirinya rakyat jelata dan hidup di kost-kosan.
Seluruh pengalaman saat menjadi pembantu rumah tangga kini dipraktekan lagi. Dia mengaku tidak canggung memegang sapu hingga alat pel untuk membersihkan ruang tahanannya.
Sarang laba-lana di langit-langit tahanan hingga kebersihan kamar mandi di kamar tahanan turut menjadi perhatiannya. Setya Novanto tidak segan menegur tahanan lain agar menjaga kebersihan.
Baca: Setidaknya 1.200 Ekor Anjing Dipotong Setiap Hari di Kota Solo
Baca: Rita Widyasari Akui Dian Lestari Bawa Virus Dangdut
"Ya harus bersih-bersih lah. Kasihan kan gedung baru bagus-bagus, ya kita harus ikut merawat. Pengalaman saya pernah jadi pembantu, sopir ya ikut membantu. Kalau paling bersih, ya kamar saya paling bersih," ucap Setya Novanto saat berbincang santai di Pengadilan Tipikor, Kamis (22/2/2018) kemarin.
Setya Novanto juga mengaku satu kamar dengan Rochmadi Saptogiri dan Aditya Moha. Sehari-hari mereka selalu bagi tugas untuk bersih-bersih dan Setya Novanto lah yang selalu menekankan seluruh sudut ruangan harus dibersihkan.
"Di tahanan pria itu ada dua belas orang. Kalau di kamar saya ada tiga orang, saya bersama Pak Sapto (Rochmadi Saptogiri dan Aditya). Kami saling jaga kebersihan karena kan buat kita semua. Pokoknya harus dibuat senyaman mungkin, susana kayak di rumah," tambahnya.(*)