Demi Pemberantasan Korupsi, Seorang Juru Parkir Bersedia Donorkan Mata Untuk Novel Basedan
Warganet dihebohkan oleh sebuah status akun Facebook Muttaqin Ilham. Dalam status tersebut, Muttaqin mengunggah foto seorang juru parkir bernama Kusu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warganet dihebohkan oleh sebuah status akun Facebook Muttaqin Ilham.
Dalam status tersebut, Muttaqin mengunggah foto seorang juru parkir bernama Kusuma Hartanto, atau biasa dipanggil Om Sanchoz.
Baca: Ilija Spasojevic Sanjung Kualitas Garuda Nusantara
Menurut Muttaqin dalam statusnya, Sanchoz dikabarkan siap jika harus mendonorkan matanya untuk Novel Baswedan.
Intisari menghubungi langsung pembuat status itu, Muttaqin Ilham serta Om Sanchoz melalui telepon.
Muttaqin menceritakan banyak hal mengenai sosok Sanchoz yang bekerja sebagai juru parkir di depan tokonya.
"Awalnya, Om Sanchoz ini cerita sama saya, curhat gitu. Tanya alamat KPK di mana, terus kalau mau hubungi Pak Novel lewat mana," kata Muttaqin.
Sehari-harinya, Sanchoz memang termasuk sangat mengikuti berita yang terjadi di Indonesia.
Terutama kasus-kasus korupsi dan terlebih lagi berita kepulangan Novel Baswedan kemarin.
Sanchoz bekerja menjadi juru parkir sejak pagi hingga pukul 9 malam di komplek pertokoan Jl. R.E Martadinata, Sukabumi.
"Dia ikhlas, dia benar-benar tulus dan sangat berniat untuk mendonorkan matanya buat Pak Novel. Dia juga sudah minta izin sama ibunya, istri, dan anaknya. Mereka semua juga sudah setuju," lanjut Muttaqin.
Baca: Luis Milla Bicara Soal Performa Timnas Indonesia U-19
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, terungkap sudah niat baik Sanchoz ini.
Bagi Sanchoz, Novel adalah sosok panutan dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Keberanian Novel menjadi inspirasi, khususnya bagi Sanchoz.
"Mengemban tugas berat sebagai penyidik KPK, Pak Novel lebih membutuhkan penglihatan dari pada saya. Kalau saya kan cuma kerja ringan-ringan begini, saya pakai mata satu saja sudah cukup" ungkap Sanchoz.
Sanchoz bahkan berfikir bahwa Novel akan bisa melaksanakan tugasnya dengan lebih maksimal jika Novel mau menerima donor mata dari dirinya.
"Saya juga sudah sempat latihan, gimana kalau parkirin kendaraan cuma pakai sebelah mata saja. Saya coba merem-merem saya tutup sebelah mata saya, eh masih bisa kok kerja," kata Sanchoz.
Sosok Sanchoz memang dikenal sebagai orang yang ramah, baik hati, dan taat beribadah.
Meski termasuk muallaf sejak tahun 1997, Sanchoz dikenal sebagai seorang muadzin di masjid di daerah Sukabumi kota.
"Ini yang bisa saya lakukan untuk membantu Pak Novel dapat keadilan, agar KPK juga tidak dipandang sebelah mata kalau Pak Novel bisa melihat lagi dengan sempurna," kata Sanchoz.
"Kalau Pak Novel itu kan powernya kuat, dia bisa tuh tangkap orang-orang jahat. Kalau nanti saya donorkan mata, secara tidak langsung semoga saya bisa berguna untuk negara," lanjutnya sambil tertawa ringan.
Bagi Sanchoz, dia akan sangat siap dan bahagia kalau Pak Novel mau menerima donor mata darinya.
Sanchoz juga mengerti kalau ada prosedur yang panjang saat akan proses donor mata, tapi dia akan selalu siap melakukannya, dan jika memang cocok, Sanchoz bersedia.
"Ya anggap saja ini salah satu bentuk ibadah juga, bisa membantu dan bermanfaat bagi orang lain," pungkasnya.
Sanchoz berpesan untuk siapapun orang yang telah melakukan hal buruk pada Novel Baswedan lebih baik segera mengaku.
Dan semoga pelakunya juga bisa segera ditangkap, diadili atas tindak kejahatannya.
Status Muttaqin Ilham itu diunggah pada Kamis, (22/02/2017) pukul 5.18 sore dan hingga Jumat (23/02.2018) pukul 19.00 telah dibagikan oleh 292 pengguna.
Simak video di atas! (*)
Sebelumnya berita ini telah terbit di Intisari dengan judul: Status Viral Juru Parkir Sukabumi Ingin Mendonorkan Mata Untuk Novel Baswedan, Ini Pengakuannya