TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - "Dunia sudah berubah. Jika dunia pendidikan tidak beradaptasi, pasti tertinggal. Padahal pendidikan adalah cara jitu untuk keluar dari kemiskinan."

Demikian disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada sambutan dalam acara peletakan batu pertama Universitas Al Ibrahimi pada Senin (26/2/2018) di Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.

"Kaum aswaja seperti kita harus bersyukur. Kita dibekali prinsip al-muhafadhah ala alqadimi al shalih wa al akhdzu bil al jadidi al ashlah (menjaga hal lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik). Terbuka pada yang baru, sambil menjaga tradisi yang bagus. Ini modal menghadapi perubahan dunia yang sangat drastis, agar tidak disorientasi atau menjadi radikal," imbuh Cak Imin yang disambut tepuk tangan peserta.

"Umat Islam harus haus belajar hal-hal baru. Jangan takut perubahan. Kita teguh dalam prinsip namun luwes dalam bertindak. Saya apresiasi sekali rencana pak Jokowi yang ingin fokus ke pengembangan SDM. Memang itu yang kita butuhkan. Lagu Indonesia Raya saja syairnya bangun jiwa dulu, baru bangun badan," tambah Cak Imin.

Baca: Cak Imin: Tenaga Asing Kalau Tidak Bawa Modal dan Skill, Tolak Saja

Peletakan batu pertama ini adalah dalam rangka status baru Al Ibrahimi dari insritut atau sekolah tinggi menjadi Universitas.

Kampus dengan 4.000 mahasiswa ini telah menjadi sumber ulama-ulama aswaja nusantara selama berpuluh tahun.

Acara ini juga dihadiri oleh Menristek Dikti Prof Dr M. Nasir, rektor Ibrahimi Prof Dr Yasid, pengasuh pesantren RKH. Azaim Ibrohimy, ketua PCNU Jember dan ribuan mahasiswanya.