Golkar Nilai Pertemuan AHY dan Prananda sebagai Komunikasi Politik Biasa
"Ya komunikasi politik antar partai politik itu kan sesuatu yang biasa, saya kira itu positif," ujar Ace.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi pertemuan yang dilakukan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prananda Prabowo, politisi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai hal tersebut merupakan komunikasi politik biasa.
Namun ia menyebut pertemuan itu terlihat berdampak positif.
"Ya komunikasi politik antar partai politik itu kan sesuatu yang biasa, saya kira itu positif," ujar Ace, saat ditemui di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (26/2/2018).
Partainya pun, kata Ace, tentunya juga akan melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya.
Mengingat tahun ini sudah masuk dalam tahun politik menuju Pilpres 2019.
"Hanya tentu partai Golkar juga pasti akan melakukan komunikasi politik ya," jelas Ace.
Baca: Sekjen PPP Sebut Jusuf Kalla Terhalang UUD 45 Jika Maju Lagi Jadi Cawapres Jokowi
Menurut anggota Komisi II DPR RI itu, tidak menutup kemungkinan Golkar juga akan melakukan komunikasi politik dengan Gerindra.
"Baik dengan PDIP, dengan Demokrat, dengan PKB, dengan PPP, bahkan dengan Gerindra sekalipun, komunikasi politik itu sesuatu yang biasa saja," tegas Ace.
Lebih lanjut ia menegaskan komunikasi politik merupakan hal yang biasa dalam proses demokrasi.
"Dan kita menunggu (proses itu), dinamika politik tersebut sebagai bagian dari proses demokrasi," kata Ace.
Perlu diketahui, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan putra sulung dari Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sedangkan Prananda Prabowo adalah putra dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
SBY menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, sementara Megawati merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan.
Selama ini, kedua tokoh negara itu diketahui memiliki hubungan politik yang 'dingin'.
Namun spekulasi tentang kontestasi Pilpres 2019 pun bermunculan setelah Megawati mengutus putranya untuk menemui AHY.