Sosok Bersahaja Novel Baswedan Tidak Ingin Mendapat Pengawalan
"Saya ingin menunjukan gak boleh ada orang yang takut dengan teroris, kalau ditakuti semakin jadi,"
Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbaju gamis warna krem dan sandal jepit, Novel Baswedan berjalan sendirian menuju rumahnya usai salat Ashar di Masjid Al Ihsan yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.
"Sebentar ya, teman-teman. Saya ganti baju dahulu," kata penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, Selasa (27/2/2018) sore.
Kediaman Novel yang berukuran sekira 15 x 7 meter persegi di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara terasa tentram dan sunyi.
Baca: Calon Wakil Presiden Untuk Pendamping Jokowi Akan Diumumkan Sebelum Lebaran
Pagar rumah berwarna hitam terbuka lebar, di garasi mobil disiapkan dua kursi dan satu meja kayu yang di atasnya sudah tertumpuk mikrofon dari berbagai media.
Setelah 30 menit, Novel Baswedan keluar pintu rumahnya didampingi sang istri, Rina Emilda.
Keduanya duduk bersebelahan dan menyapa awak media kembali.
Baca: Fokus Pengobatan Matanya, Novel Baswedan Enggan Komentar Soal Penyidikan yang Dilakukan Polri
"Assalammualaikum. Terima kasih sudah menunggu," ujar Novel seraya tersenyum.
Novel Baswedan menceritakan dia tidak takut berjalan sendiri.
Baca: Novel Baswedan Berdoa Semoga Jokowi Ambil Kebijakan Terbaik
Ia tidak inginkan pengawalan ketat di sekelilingnya.
"Saya tidak ingin dikawal karena tidak ingin terjebak rasa takut," kata Novel.