Reaksi PDIP Menyikapi Pandangan Fadli Zon yang Sebut Ada Upaya Munculkan Jokowi Capres Tunggal
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno membantah ada upaya penggiringan ke arah calon tunggal pada Pilpres 2019.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno membantah ada upaya penggiringan ke arah calon tunggal pada Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Hendrawan menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
Beberapa waktu lalu, Fadli sempat menyatakan ada upaya agar Pilpres 2019 hanya diikuti oleh calon tunggal.
"Sejauh yang saya tahu, tak ada niatan ke sana. Konsolidasi demokrasi tidak sama dengan naluri hegemoni," kata Hendrawan melalui pesan singkat, Jumat (2/3/2018).
"Proses masih terus berlangsung. Jadi kami bersabar. Komunikasi politik terus dilakukan para aktor politik," kata dia.
Baca: Bulan Ini, Gerindra Akan Deklarasikan Prabowo Jadi Capres 2019
Hendrawan justru menilai Partai Gerindra seolah khawatir akan ditinggal oleh koalisi setianya, yakni Partai Keadilan Sejahtera.
Sebab, Hendrawan melihat saat ini PKS mulai memikirkan ulang langkah politiknya menjelang Pemilu Presiden 2019.
"Jadi sebaiknya kami tenang-tenang saja. Kami fokus pada program peningkatan kesejahteraan rakyat dan menjamin efektivitas dan efisiensi pelaksanaanya," kata Hendrawan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melihat adanya upaya untuk memunculkan calon tunggal dalam Pilpres 2019.
Pasalnya, Gerindra dan PKS sebagai partai oposisi pemerintah sempat diajak bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo dalam Pillpres 2019.
Menurut Fadli, munculnya calon tunggal dalam pilpres akan menyebabkan oligarki atau menguatnya kekuasaan politik oleh satu kelompok tertentu saja.
"Saya kira ada upaya itu (calon tunggal) untuk menciptakan satu oligarki," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politisi PDI-P Bantah Ada Upaya Pilpres 2019 Diikuti Calon Tunggal"
Penulis : Rakhmat Nur Hakim