Buwas Mengaku Harus Gila Kalau Berurusan dengan Pengedar Narkoba
Pria yang sudah memasuki masa pensiun itu menjelaskan pekerjaannya terasa sia-sia ketika kondisi tersebut kerap terjadi.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengaku dirinya harus menjadi gila ketika memerangi kasus narkoba di tanah air.
Hal itu diungkapkan Buwas yang kecewa terhadap jaringan narkotika yang berulang kali melakukan kejahatan luar biasa dan oknum di lembaga permasyarakatan (lapas) yang membiarkannya.
"Jujur saja memang butuh orang gila di BNN. Kalau saya, saya cincang. Dia pengkhianat negara lho. Kejahatan luar biasa ini seharusnya tidak ada ampun," tegas Buwas saat acara temu-pamit dengan Kepala BNN Heru Winarko, Senin (5/3/2018).
Buwas mengatakan lebih dari 90% jaringan narkoba terjadi di dalam lapas. Ia menyayangkan oknum lapas yang bekerja sama dengan jaringan itu.
Ia memberikan contoh dari kasus Togiman, terpidana kasus narkoba, yang sudah dua kali divonis hukuman mati tetapi masih mengendalikan jaringan narkotika dalam lapas.
Pria yang sudah memasuki masa pensiun itu menjelaskan pekerjaannya terasa sia-sia ketika kondisi tersebut kerap terjadi.
"Ini sebenarnya pekerjaan sia-sianya BNN. Ini kenapa saat dimasukkan ke lapas, bekerja lagi. Jadi hanya berganti, tetapi kami tidak bisa menangkap di lapas karena bukan kewenangan kami," tutur Buwas.
Sebelumnya, Buwas pernah mengusulkan program penjara buaya di pulau-pulau tertentu khusus untuk terpidana kasus narkoba. Namun, hingga ia menyerahkan jabatannya pada 1 Maret lalu, usulan ini belum terealisasikan.
"Kenapa punya ide itu (penjara buaya). Ya memang harus gila kalau tidak engak nyambung sama orang-orang gila itu," kata Buwas.
Buwas mengharapkan petugas lapas dan pihak lainnya sama-sama mengubah sistem pengawasan agar kejahatan narkotika bisa dituntaskan.
"Sampai kiamat kalau cara menanganinya begini terus tidak akan selesai-selesai. Pak Heru nanti akan keteteran juga kalau teman-teman tidak tanggung jawab di lapas," kata Buwas.