Haryono Suyono: Prukades Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Indonesia
Penanganan produk unggulan kawasan perdesaan di Indonesia dalam bentuk Prukades di berbagai daerah menjadi usaha baru.
Editor: Content Writer
Haryono Suyono, mantan Menko Kesra dan Taskin memberikan informasi terbaru mengenai Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) diIndonesia. Dalam tulisannya, ia mengungkapkan penanganan produk unggulan kawasan perdesaan di Indonesia dalam bentuk Prukades di berbagai daerah menjadi usaha baru.
Hal ini berguna meningkatkan kemampuan kawasan, menciptakan lapangan kerja baru dengan produk unggulan skala besar di Indonesia.
Temu Bisnis antara Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo dan dua puluh Bupati, serta para pengusaha beberapa waktu lalu telah berhasil menyepakati program produk unggulan dari masing-masing daerah.
Yang langsung ditanda tangani dalam bentuk kerja sama (MoU) antara Kementerian Desa PDTT dan Off Taker perusahaan-perusahaan, yang membantu mengolah tanah, menyediakan bibit, mendidik petani dengan sistem pertanian modern, serta memelihara tanaman. Agar dicapai tingkat produksi dengan kualitas tinggi dan konsisten.
Awal pertemuan itu, minggu lalu ditindak lanjuti dan sangat membesarkan hati yang hadir bukan hanya 20 tetapi mencapai 102 kabupaten, yang semuanya tertarik untuk membangun Prukades di daerahnya.
Tim Percepatan Prukades Kementerian Desa PDTT, yang dipantau secara ketat oleh Sekjen Anwar Sanusi mendapat laporan perkembangan peserta Prukades yang mulai memilih dan memilah. Kabupaten mana yang dalam waktu singkat siap menanda tangani MoU dengan para pendukungnya.
Dari data sementara peserta panandatanganan itu dari hanya 20 kabupaten pada saat penandatanganan pertama, melonjak melebihi angka 102 kabupaten dan diperkirakan akan masih bertambah lagi.
Seperti pada acara penandatanganan pertama, acara kedua ini akan dilakukan bersama Off Taker, perusahaan pendukung, yaitu pengusaha yang sangat peduli pada kepentingan petani dengan produk yang dihasilkan dalam jumlah besar.
Untuk segera siap beroperasi dan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan konsisten.
Setelah para Bupati mengetahui adanya berbagai jenis produk yang bisa ditawarkan kepada para pengusaha, banyak Bupati yang antusias tertarik. Sehingga, jumlah kabupaten yang ikut dalam penanda tanganan MoU yang kedua ini setiap hari selalu bertambah.
Dalam waktu sangat singkat jumlah peminat Prukades dengan deras meningkat menjadi lebih dari 102 Kabupaten. Di samping itu, para pengusaha yang ingin menjadi mitra kerja juga makin serius untuk segera melakukan pembicaraan teknis sebagai persiapan MoU baru atau tindak lanjut bagi MoU yang sudah ditanda tangani.
Menurut laporan dan keterangan Ivanovich Saputra dan Kamil yang ditugasi memonitor kemajuan persiapan MoU bulan depan, tidak saja Bupati dan perusahaan yang bertambah banyak, tetapi jenis komoditas yang dianggap layak diolah bersama dalam bentuk Prukades juga bertambah variasinya.
Kalau semula jagung merupakan salah satu komoditas yang disambut baik oleh para pengusaha, pada waktu ini muncul produk-produk pertanian baru seperti kopi, jambu dan lainnya yang menjadi minat para pengusaha.
Provinsi Lombok Tengah misalnya, siap memproduksi jagung dan kopi. Konon untuk provinsi ini dalam pembicaraan awal terdapat PT Hasper yang akan bermitra dengan PT HQ Corpora Putra yang diperkirakan akan menjadi mitra pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menampung produk jagung dan kopi dari Kabupaten Lombok Tengah tersebut.