Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengibaratkan tahun politik bagaikan sebuah mesin mobil yang sedang berjalan.

Semakin mesin itu digunakan, otomatis akan semakin memanas.

Namun, tentunya mesin tersebut diharapkan jangan sampai over heated karena akan berbahaya.

Baca: Pernah Difitnah PKI‎, Jokowi: Logikanya Tidak Masuk Akal, Saya Masih Balita Kok Difitnah

Hal ini diumpamakan Tito bagimana menjelang tahun politik, iklim serta suhu di tengah masyarakat akan semakin memanas.

Untuk itu, Tito mengingatkan agar jajaran TNI dan Polri tetap kompak di tahun politik.

Tito menilai, apabila sinergitas serta kekompakan Polri-TNI terus terjaga, tentu akan menimbulkan dampak positif kepada bagi masyarakat.

Baca: Panglima TNI Sebut Soliditas TNI-Polri Bukan Sekedar Seremoni

"Iklim yang memanas kita tentu berharap iklim yang memanas ini bisa kita turunkan tensinya jadi ibarat mesin, enginenya nggak boleh over heated," kata Tito Karnavian usai acara olahraga bersama TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (6/3/2018).

Untuk menurunkan suhu politik yang semakin memanas jelang Pilkada, kata Tito, kekompakan TNI-Polri saat ini harus terus dipertahankan.

Baca: Tersangka Baru Korupsi E-KTP Made Oka Masagung Penuhi Panggilan KPK

Dia meyakini sinergitas TNI-Polri bisa mendinginkan iklim politik di Indonesia.

"Salah satu caranya dengan mengaktifkan cooling sistem. Radiator yang paling penting adalah kekompakan TNI-Polri dalam posisi netral. Tentunya ini memberikan arti untuk mendinginkan iklim politik yang sedang memanas," kata Tito.

Baca: Terlihat Grogi, Keponakan Setya Novanto Ditegur Hakim

Selain itu, Tito pun meyakini bahwa kekompakan TNI-Polri bisa menimbulkan rasa nyaman di masyarakat.

"Kalau kita (TNI-Polri) kompak, rakyat tenang," ungkap Tito.