Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Akan Tindak Tokoh Politik yang Terlibat Penyebaran Hoax

"Tentunya kami akan lakukan itu. Akan kami tindak (bila ada politisi yang terlibat)," ujar Gatot

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polisi Akan Tindak Tokoh Politik yang Terlibat Penyebaran Hoax
TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA
Kasatgas Nusantara Irjen Pol Gatot Eddy Pramono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok Muslim Cyber Army (MCA) dan eks kelompok Saracen diketahui menyebarkan isu-isu provokatif dan hoax terkait penyerangan ulama dengan motif politik di baliknya.

Kasatgas Nusantara Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan siap untuk dengan tegas menindak para tokoh politik, yang kedapatan terlibat dalam aksi tersebut.

Hal ini sekaligus penegasan Gatot terkait kenetralan Polri dalam menegakkan hukum, dimana pihaknya tak akan memihak siapapun.

"Tentunya kami akan lakukan itu. Akan kami tindak (bila ada politisi yang terlibat)," ujar Gatot di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).

"Saya sudah katakan tadi bahwa polisi itu melakukan penegakan itu yang berkeadilan, tidak berpihak pada kepentingan apapun. Apakah kepentingan perorangan, kepentingan politik atau lainnya," sambungnya lagi.

Baca: Listrik Tidak Naik Hingga 2019, Kata Menteri Jonan Menyesuaikan Daya Beli Masyarakat

BERITA TERKAIT

Baca: Yusril Ihza: Negara Bisa Kacau Kalau Terjadi Calon Presiden Tunggal di Pilpres 2019

Gatot yang juga staf ahli Kapolri bidang Sosial Ekonomi itu mengatakan jika Satgas Nusantara akan terus mendalami keterlibatan orang-orang dibalik kelompok MCA dan sisa eks Saracen.

Ia sendiri mengaku belum menemukan adanya indikasi kelompok politik yang mendorong kegiatan dua kelompok tersebut.

"Sampai sekarang saya belum temukan (kelompok politik yang terindikasi) itu ya," kata Gatot.

Lebih lanjut, ia meminta agar awak media bersabar lantaran Satgas Nusantara baru bekerja sekitar dua pekan.

"Satgas ini kan baru bekerja lebih kurang dua minggu kan, kami sudah mendapatkan hasil yang tadi. Satgas ini tidak berhenti, kami sudah membentuk tim-tim dan akan mendalami hasil yang tadi untuk melihat yang terjadi di lapangan dan dunia maya," pungkas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas