Sidang Kasus First Travel, Anniesa Hasibuan Ngaku Tak Punya Uang Untuk Mencarter Pesawat
Ia kemudian menyampaikan ke sejumlah agen untuk mencari investor guna menutupi keperluan tersebut.
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Agen perjalanan umrah Muhammad Taufik mengatakan, Direktur First Travel Anniesa Hasibuan mengaku perusahaannya tak punya uang untuk uang muka mencarter pesawat.
Ia kemudian menyampaikan ke sejumlah agen untuk mencari investor guna menutupi keperluan tersebut.
Pertemuan itu dilakukan di butik Anniesa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada akhir Juli 2017.
"Anniesa bilang kendalanya tidak ada uang DP. Kita disuruh cari investor. Lah gimana? Carter aja enggak punya uang buat DP," ujar Taufik saat bersaksi di PN Depok, Rabu (7/3/2018).
Taufik mengatakan, Anniesa memperlihatkan surat kontrak dengan maskapai penerbangan.
Anniesa, kata dia, masih yakin bahwa para calon jemaah yang sudah tertunda itu bisa berangkat.
Namun, Taufik dan agen lainnya sudah putus harapan.
Mereka sudah terlalu sering mendengar janji-janji seperti itu.
"Setelah itu kami yakin tidak akan mungkin jemaah bisa diberangkatkan," kata Taufik.
Pernyataan senada disampaikan agen lain, Siti Rubiatu.
Ia mengatakan, pada April 2017, First Travel telah meminta tambahan uang untuk pesawat sebesar Rp 2,5 juta untuk carter Saudia Airlines.
Namun, meski sudah setor uang ekstra, calon jemaah tak juga diberangkatkan.
Setelah itu, mulai banyak aksi demo di depan kantor First Travel, menuntut janji-janji perusahaan itu.
Atas adanya desakan itu, pertemuan dilakukan antara Anniesa dengan para agen.