Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajuddin Abdul Wahab menilai keputusan yang diambil Ketua partai tersebut, Airlangga Hartarto yang melakukan pergantian Ketua Fraksi menciptakan tidak kondusifnya politik internal partai.

"Pergantian Ketua FPG DPR RI, bisa menciptakan suasana politik yang kurang kondusif dalam internal Fraksi," ujar Sirajuddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/3/2018).

Menurutnya, penggantian Robert J Kardinal sebagai Ketua Fraksi sebelumnya, dengan Melchias Marcus Mekeng, menimbulkan pertanyaan.

Pasalnya saat ini tidak ada situasi politik yang mendesak, sehingga seharusnya pergantian tersebut tidak terjadi atau dilakukan dalam waktu dekat.

"Pencopotan Robert J Kardinal terkesan dipaksakan, karena tidak ada situasi politik yang mendesak," kata Sirajuddin.

Sirajuddin pun mempertanyakan alasa dibalik pergantian itu, bahkan ia curiga pergantian dilakukan untuk menekan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Justru menyisakan tanya besar, apakah pergantian Robert Kardinal kepada Melchias Mekeng, untuk melakukan tekanan - tekanan politik terhadap KPK?," tegas Sirajuddin.

Nama Melchius Marcus Mekeng sebelumnya memang disebut sebagai salah satu anggota DPR yang diduga menerima aliran dana kasus korupsi megaproyek e-KTP, yang menjerat mantan Ketua Umum sekaligus mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov).

Sebelumnya, pengganti Setnov, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah melakukan perombakan fraksinya di DPR.

Baca: Terbang Naik Citilink, Kini Bisa Sambil Internetan Gratis

Baca: Kapolsek di Lampung Diduga Selingkuhi Istri Anak Buahnya, Terungkap Lewat Trik Unik Ini

Perombakan tersebut kali pertama dilakukan setelah dirinya terpilih sebagai Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu, dalam Munaslub pada akhir tahun lalu.

Terkait pergantian Ketua Fraksi Golkar di DPR yang ia lakukan, memang dibenarkan Mekeng pada Kamis (8/3/2018), "iya, (Ketua Fraksi),".

Menurut Mekeng, terkait pergantian pimpinan fraksi itu, surat pun telah dikirimkan ke pimpinan DPR, dan diantarkan langsung oleh Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Nantinya, setelah surat dikirimkan, rapat pimpinan pun digelar untuk memproses surat pergantian tersebut.