Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kolonel Pnb Hanafie yang Tewas di Cilacap Tercatat Sebagai Penerbang Sukhoi Pertama

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, insiden terjadi saat pesawat melakukan manuver aerobatik dan kehilangan kendali.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kolonel Pnb Hanafie yang Tewas di Cilacap Tercatat Sebagai Penerbang Sukhoi Pertama
TRIBUN JATENG/HO
Bangkai pesawat latih jenis BL 30 dengan nomor registrasi PK RTZ tersimpan di hanggar Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jateng, Selasa (20/3/2018). Pesawat latih milik Fly School Ganesha tersebut diduga mengalami kecelakaan setelah terbang rendah dan menghantam pesawat lainnya yang tengah parkir di areal bandara. Satu orang diduga tewas dalam kecelakaan tersebut. TRIBUN JATENG/HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kolonel (pnb) MJ Hanafie, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan di Kompleks Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Selasa (20/3/2018).

Berdasarkan informasi Kadispen Angkatan Udara (AU) Marsma Jemi Trisonjaya, Kolonel Hanafie sendiri tercatat sebagai salah satu penerbang pesawat Sukhoi pertama.

Baca: Kritik Amien Rais, Sertifikat Tanah Jokowi Pengibulan

"Iya benar Kol PNB MJ Hanafie," jelas Kadispen AU ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (20/3/2018) malam.

Kolonel Hanafie tengah menerbangkan pesawat super Decathlon milik sekolah penerbangan Ganesha yang jatuh di Kompleks Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, insiden terjadi saat pesawat melakukan manuver aerobatik dan kehilangan kendali.

Berita Rekomendasi

Diberitakan Sebuah pesawat latih tipe Super Decathlon 8KCAB dengan nomor registrasi PK-RTZ, terjatuh di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (20/3/2018) sore.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Baitul Ihwan, pesawat milik sekolah penerbangan Ganesha itu jatuh saat melakukan latihan untuk persiapan wisuda.

"Pesawat aerobatik melakukan latihan untuk persiapan wisuda penerbang Flying School Genesha," ungkap Baitul melalui pesan instan WhatsApp, Selasa (20/3/2018).

Setelah melakukan satu kali atraksi berputar pesawat tidak bisa kembali ke posisi semula sehingga menabrak pesawat latih lain yang sedang terparkir.

"Ketika melakukan manuver akrobatik berputar dengan hidung pesawat dibawah, terlihat tidak dapat melakukan recover kembali sehingga menabrak pesawat latih yang terparkir di apron dan pintu hanggar," kata Baitul.

Akibat kejadian tersebut, pilot pesawat tersebut meninggal dunia dan Bandara Tunggul Wulung ditutup untuk sementara waktu.

"Informasi diterima pilot pesawat meninggal dunia," pungkas Baitul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas