Program “Citarum Harum” Sadarkan Masyarakat Agar Tidak Buang Sampah Sembarangan
Kondisi Sungai Citarum yang kini menjadi perhatian negeri karena dianggap sebagai sungai tercemar di dunia.
TRIBUNNEWS.COM – Kondisi Sungai Citarum yang kini menjadi perhatian negeri karena dianggap sebagai sungai tercemar di dunia, membuat pemerintah dan TNI mengambil sikap dengan mengampanyekan program “Citarum Harum”.
Sebagai perusahaan farmasi yang peduli dengan lingkungan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk pun turut berkontribusi dengan meluncurkan iklan Kuku Bima Energi bertema “Ayo Selamatkan Citarum!”.
Peluncuran iklan ini dihadiri oleh Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo, Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat, dan Brand Ambassador Kuku Bima Energi Donny Kusuma, Ade Rai, serta Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw.
Irwan Hidayat mengatakan, ide pembuatan iklan ini didapatkannya ketika melihat pemberitaan di media mengenai Sungai Citarum secara terus menerus.
“Saya tertarik dengan gagasan menyelamatkan air karena di masa depan, air akan semakin sulit, apalagi jika tidak dipelihara,” ujarnya di Raja Rasa Restoran, Jalan Setraria No. 1, Sukajadi, Bandung, Senin (19/3/2018).
Ketiga brand ambassador juga sempat menceritakan kisah mereka selama proses shooting di dua tempat, yaitu Jembatan Cijagra dan KM 0 Citarum.
Kezia Warouw mengaku merasa prihatin dengan keadaan di sana, yang dipenuhi sampah. Ia merasa terkejut dengan ketinggian air yang naik cepat dalam jangka waktu hanya beberapa jam.
Hal ini pun dirasakan oleh Donny Kusuma. Sebagai warga Jawa Barat, ia merasa sedih melihat keadaan warga yang tinggal di pinggir sungai.
“Ini adalah sebuah tamparan. Saya melihat banyak sampah yang berserakan mulai dari bangkai tikus, kucing hingga sampah yang enggak bisa didaur ulang masuk ke dalam rumah-rumah,” ujar Donny.
Menjadi model iklan Kuku Bima Energi, Ade Rai merasa salut dengan Irwan Hidayat.
“Saya salut dengan langkah yang diambil Pak Irwan dengan membuat iklan ini, karena iklan akan dijadikan pengingat masyarakat,” ungkapnya.
Iklan ini akan menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Menurut pria berbadan kekar ini, alam yang rusak terjadi karena ulah manusia itu sendiri.
Iklan Sido Muncul Kuku Bima Energi akan tayang selama tiga bulan di televisi. Konsep iklan ini menggambarkan potret rumah warga yang kebanjiran akibat luapan air Sungai Citarum, dilanjutkan dengan pengambilan gambar di gundukan sampah yang merupakan penyebab banjir karena aliran sungai tersumbat.
Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat yang memiliki panjang aliran mencapai 300 KM.
Sangat disayangkan saat ini keadaan Sungai Citarum telah tercemar oleh berbagai limbah seperti limbah domestik, limbah industri dari pabrik, dan limbah peternakan dan perikanan.
Padahal Sungai Citarum memiliki fungsi vital dan bermanfaat karena bisa menjadi sumber air minum bagi masyarakat dalam jangka panjang.
Penulis: Dana Delani