Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haris Pratama Prihatin Kian Maraknya Penyelundupan dan Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia

Haris Pertama mengatakan penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah masuk kategori kejahatan luar biasa.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Haris Pratama Prihatin Kian Maraknya Penyelundupan dan Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
Ist for Tribunnews.com
Calon ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama mengatakan penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah masuk kategori kejahatan luar biasa.

Narkoba sudah menelan korban jiwa, jutaan orang menjadi pecandu dan masadepan anak muda Indonesia terancam.

Dalam awal tahun 2018, lebih dari dua ton narkoba berhasil dibongkar oleh aparat keamanan, termasuk penyelundupan sekitar satu ton narkoba jenis sabu dari Cina di perairan Batam, Kepulauan Riau.

"Sangat gila, rasanya sangat miris sekali melihat begitu mudahnya barang haram itu masuk di negara kita, kepolisian dan BNN harus tegas kepada pengedar, tembak mati saja mereka (pengedar)," ungkap Haris Pertama, Rabu (21/3/2018).

Baca: Haris Pertama: Pemuda Berkarakter dengan Bermedia Positif

Haris mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama memberantas peredaran Narkotika.

Karena, ia mengatakan masa depan bangsa bisa rusak jika pemuda Indonesia mengkonsumsi narkoba.

Berita Rekomendasi

"Sepertinya negara kita menjadi target pasar jaringan narkoba internasional, kepentingan negara asing merusak generasi muda sangat keji. Berfikir dan bergerak yang kongret memberantas narkoba wajib bagi semua elemen," tegas Haris

Dari survei BNN, keberhasilan aparat penegak hukum mengungkap penyelundupan narkoba 'baru sekitar 10%.

Masih jauh dari narkoba yang masuk kedalam negara Indonesia.

"Kenyataan ini harus dilawan bersama, pemuda harus berani, pemuda harus katakan tidak untuk narkoba. Pemuda adalah Pemimpin masadepan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas