Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bila Kadernya Tak Jadi Cawapres Jokowi, Golkar Berharap Diberi Jatah Menteri Lebih Besar

Pasalnya Golkar merupakan partai besar dan telah total mengawal pemerintahan Jokowi saat ini.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bila Kadernya Tak Jadi Cawapres Jokowi, Golkar Berharap Diberi Jatah Menteri Lebih Besar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono (tengah) didampingi Sekretaris Ganjar Razuni (kedua kiri), Anggota Watty Amir (kedua kanan) dan Farida Syamsi (kanan) berbincang di sela-sela rapat dewan pakar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (20/11/2017). Rapat tersebut membahas kelanjutan kepemimpinan dan penetapan pelaksana tugas paska penahanan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto oleh KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono berharap Presiden Joko Widodo mempertimbangkan kader Golkar sebagai Cawapresnya nanti.

Pasalnya Golkar merupakan partai besar dan telah total mengawal pemerintahan Jokowi saat ini.

Agung mengatakan bilapun nanti Cawapres yang dipilih bukan berasal dari Golkar, Jokowi dapat membagikan porsi yang lebih dalam pemerintahan.

"yah paling tidak, seperti itu dan kalau tidak seperti itu jangan juga kemudian menyakiti perasaan kami," katanya dalam Rapat Kerja Nasional ( Rakernas) Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, (23 /3/2018).

Meskipun belum dibahas, Agung berharap ada penambahan jatah kursi menteri bagi Golkar apabila Jokowi dan pasangannya memenangi Pemilu.‎

Dalam kabinet Kerja Jokowi-JK saat ini Golkar mendapat tiga jatah kursi menteri, yakni Menteri Kordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Sosial Idrus Marham.

‎"ya itu harus (tambah menteri). Kalo tidak ya kita tidak dapat apa-apa. Masa tidak dapat apa-apa?‎" katanya.

Berita Rekomendasi

Baca: Agung Laksono Berharap Jokowi Pilih Cawapres dari Kader Golkar

Menurut Agung tidak berlebihan apabila Golkar mengingin cawapres, atau kursi menteri lebih bila Jokowi menang.

Selain sudah bulat mendukung Jokowi,‎ partainya sudah membentuk simpul simpul pemenangan Pilpres 2019.

‎"Pertama kali partai yang mendukung Jokowi adalah Golkar. Bukan hanya itu, tidak hanya Omdo (omong doan). Tapi kita bentuk kelompok-kelompok di masyarakat, ada Gojo dan lain lain yang sifatnya menghimpun sukarelawan untuk mendukung Jokowi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas