Survei Indo Barometer: Djarot Vs Edy Bersaing Ketat di Pilkada Sumut
Indo Barometer merilis hasil survei permasalahan dan konstelasi politik Pilkada Sumatera Utara 2018.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indo Barometer merilis hasil survei permasalahan dan konstelasi politik Pilkada Sumatera Utara 2018.
Pada pemaparannya, dua pasangan calon kepala daerah yaitu Djarot Saiful Hidayat-Sihar PH Sitorus dan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah bersaing ketat.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodary mengatakan saat respoden ditanya mengeni calon gubernur secara tertutup atau jawaban telah disediakan dalam survei maka nama Djarot menghasilkan angka 27,8 persen, atau lebih unggul dari Edy Rahmayadi yang mendapatkan hasil beda tipis yakni 27,4 persen.
"Pertanyaan tertutup terhadap 3 nama calon gubernur, Djarot Saiful Hidayat memperoleh dukungan sebesar (27,8%). Bersaing ketat dengan Edy Rahmayadi yang memperoleh dukungan (27,4%)," kata Qodary di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Baca: Djarot Saiful Hidayat Dukung Maria Simorangkir di Indonesian Idol 2018, Ini Alasannya
Sedangkan untuk calon wakil gubernur, Sihar PH Sitorus memperoleh dukungan sebesar 19,1 persen dan Musa Rajekshah 18,4 persen.
"Sihar PH Sitorus memperoleh dukungan sebanyak (19,1%). Selisih tipis dengan Musa Rajekshah yang memperoleh dukungan (18,4%)," ujar Qudory.
Qudory mengatakan hasil perolehan survei yang cukup ketat pula menghasilkan kekhawatirkan terjadinya pengelompokan etnis dan agama yang besar.
Ia pun memberikan peringatan agar suhu politik pada perhelatan Pilkada Sumut mendatang tidak memanas.
"Saya di sini bagian dari warning bahwa dengan kompetisi yang ketat begini, suhu politik lebih tinggi, karena itu perlu diwaspadai. Ya elit politik, partai politik semuanya itu lah penyelenggara pemilu kemanan itu semuanya harus waspada," tuturnya.
Politisi PDIP Maruar Sirait yang hadir mengatakan meski hasilnya tidak berbeda jauh namun ia menyakini siapa pun yang memenangkan Pilkada Sumut nantinya akan berjiwa besar menerima hasilnya.
"Saya rasa siapapun yang menang saling mengundang lah. Bangsa ini butuh contoh keteladanan bukan contoh pidato saja. Kalau pemimpinnya sportif dan merangkul pasti dibawahnya seperti itu," ujar Ara.
Diketahui, pasangan yang diusung PDIP yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar PH Sitorus sedangkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah diusung Golkar.
Padahal, PDIP dan Golkar merupakan satu koalisi dalam pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Survei dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang meliputi 33 kabupaten/Kota.
Dilaksanakan pada tanggal 04 Februari – 10 Februari 2018. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error sebesar ± 3,46%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.