Kapolri Sebut SDM Adalah Senjata Utama Kepolisian, Bukan Teknologi
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan pentingnya sumber daya manusia (SDM) di dalam tubuh kepolisian.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan pentingnya sumber daya manusia (SDM) di dalam tubuh kepolisian.
Bahkan, ia menyebut jika SDM adalah senjata utama kepolisian, dan bukannya senjata ataupun teknologi.
"SDM yang baik akan membentuk karakter perilaku yang baik," ujar Tito, usai meresmikan Masjid Baiturrahman di Polresta Jambi, Jumat (23/3/2018).
Pujian Tito itu juga terkait dengan pemugaran Masjid Baiturrahman yang menggunakan iuran anggota Polresta Jambi.
Baca: Zumi Zola Sebut Kehadirannya di Acara KPK karena Diundang sebagai Tuan Rumah
Diketahui, saat pemugaran dimulai, para anggota memotong iuran kepada dirinya untuk membantu mempercepat selesainya pemugaran.
Bahkan, mereka membuat motto 'one man, one sack'.
Di sisi lain, Tito juga mengapresiasi Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS dan Kapolresta Jambi Kombes Pol Fauzi Dalimunthe.
Keduanya dinilai Tito berperan besar dalam memperbaiki SDM terutama di kalangan kepolisian jajarannya.
Baca: Menteri Agraria Sofyan Djalil: Orang Asing tidak Boleh Menguasai Tanah di Indonesia
"Momentum tabligh akbar dan peresmian Masjid Baiturrahman ini seiring dengan program-program Polri, yakni dalam memperbaiki sumber daya manusia," kata jenderal bintang empat ini.
Tito meminta Muchlis untuk menularkan sisi agamisnya kepada jajarannya dan membina hubungan baik dengan para ulama setempat.
"Masjid ini diharapkan bisa menjadi tempat untuk menimba mental dan rohani para polisi Polresta Jambi. Bisa juga dengan para ulama untuk mempererat hubungan, mengadakan kegiatan-kegiatan," kata Tito.