Nama Kyai Zainul Majdi dan AHY Menyodok di Bursa Capres-Cawapres 2019, Demokrat Senang
"Gak apa-apa. Mungkin ada urusan dari teman-teman pendukung itu yang mungkin lebih dekat ke Kyai Zainul Majdi dibandingkan dengan anak muda"
Penulis: Gilang Syawal Ajiputra
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Masuknya nama Agus Harimurti Yudhoyono dan TGB H Zainul Majdi dalam bursa capres dan cawapres 2019 membuat elektabilitas Partai Demokrat meningkat, namun sekaligus menggiring partai ini pada dilema.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo, kehadiran nama TGB Zainul Majdi dalam bursa capres dan cawapres 2019 tidak terlalu mengejutkan partai, karena TGB Zainul dianggap sebagai salah satu pemimpin yang sukses di NTB.
"Semua masih ada kemungkinan TGB H. Zainul Majdi itu adalah orang yang sukses memimpin Nusa Tenggara Barat, dan sukses juga memang DPD partai demokrat di wilayah tersebut. Jadi artinya posisi itu masih sangat terbuka untuk apa saja, apakah mau jadikan orang nomor dua ataukah di pemerintahan di kabinet tergantung dari posisinya... Saya kira posisi itu sangat pas untuk TGB," kata Roy saat ditemui di acara PolComm Institute di Hotel Alia, Jakarta pada Minggu (23/3/2018).
Saat ditanya mengenai, apakah TGB Zainul akan menjadi penantang AHY pada 2019? Roy mengatakan, bagi Partai Demokrat tidak ada istilah head to head, siapapun nama yang muncul pasti baik bagi partai.
"Tidak ada istilah head to head, semua maju dengan baik. Tadi saya sampaikan juga semua itu kita dorong bersama semua itu akan menjadi baik bagi Demokrat, gak ada head to head sama sekali bagi kami. Kami sangat senang (TGB dan AHY) muncul," lanjut Roy.
Kemudian, saat nama TGB muncul sebagai cawapres bagi Prabowo Subianto dan mendapatkan dukungan dari para tokoh agama, Roy mengatakan tidak ada masalah, dan tetap mendukung TGB.
Baca: PPP Pilih Bolos di Pelantikan Pimpinan Tambahan MPR Senin Besok
"Gak apa-apa. Mungkin ada urusan dari teman-teman pendukung itu yang mungkin lebih dekat ke Kyai Zainul Majdi dibandingkan dengan anak muda, abangan lebih dekat mas AHY. Semua baik, Indonesia terdiri dari berbasis lapisan masyarakat tdak perlu dibenturkan kami penyatuann bersama, gak ada masalah," lanjutnya.
Sementara itu, mengenai nama AHY yang melejit pasaca Rapimnas Demokrat di Sentul beberapa waktu lalu, Roy mengatakan bersyukur, karena AHY dianggap oleh masyarakat mampu menyerap aspirasi masyarakat dan semuanya akan dikembalikan kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, kalau saya mengatakan ada time line, apa yang disampaikan mas AHY di Sentul itu yang buah pikirannya sendiri. Didukung tidak hanya dari Sentul tapi juga mas AHY terjun langsung ke masyarakat seperti di Jawa Barat menyerap aspirasi... Saya sendiri kagum dengan pemikiran (AHY) karena sebagai anak muda 10 tahun dibawah saya, baru 39 tahun. Tapi luar biasa bijaknya. Jadi lebih baik juga tidak terburu-buru untuk dipasangakan, kita lihat saja pendapat masyarakat seperti apa," kata Roy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.