Staf Khusus Presiden: Indonesia Tidak akan Bubar Sampai Akhir Dunia
"Kegiatan baris berbaris ini bukan sekadar keseragaman dalam berjalan bersama semata, namun ada makna yang lebih dalam"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rangkaian #DengarYangMuda kembali digelar di SMA Sumbangsih, Jakarta, yang diikuti 14 siswa-siswi SMP dan 26 SMA dari Jabodetabek.
Acara yang terlaksana pada 24 Maret 2018, merupakan seri ke-5 dengan tema Nasionalisme dan Kreativitas Remaja Indonesia, setelah sebelumnya diadakan di Jakarta, Bandung, dan Palembang dengan tema serta kegiatan yang berbeda.
Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengatakan, kegiatan kali ini mengadakan lomba peraturan baris berbaris dan variasi formasi tingkat SMP/SMA atau sederajat untuk wilayah Jabodetabek.
Menurutnya, kegiatan di SMA Sumbangsih melibatkan 500 peserta, beserta 500 suporter dari 40 sekilah se-Jabodetabek, dimana SMPN 85 Jakarta keluar sebagai juara umum tingkat SMP sederajat, sementara SMAN 66 Jakarta menjadi juara umum tingkat SMA sederajat.
"Kegiatan baris berbaris ini bukan sekadar keseragaman dalam berjalan bersama semata, namun ada makna yang lebih dalam, sebagai sebuah cara untuk meningkatkan kekompakan, kebersamaan atau ikatan kolektif sehingga persatuan terus terjaga," ujar Diaz.
Baca: Reza Rahadian Ogah Tanggapi Gugatan Hak Cipta Film Benyamin Biang Kerok
Diaz menjelaskan, Presiden Joko Widodo selalu meningkatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan majemuk dengan 714 etnis dan 1.100 lebih bahasa, oleh sebab itu perlu senantiasa mengembangkan cara guna menjaga keberagaman ini.
"Saya harap kegiatan tersebut dapat memberikan pesan kepada kawan-kawan milenial lainnya di seluruh Tanah Air akan pentingnya kekompakan dan kebersamaan demi menjaga keutuhan bangsa," ucapnya.
"Pesan kekompakan ini yang harus dijaga bersama untuk meyakinkan kita semua bahwa Indonesia tidak akan bubar sampai akhir dunia," tambahnya.