Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Nyak Sandang: Sumbangan Rakyat Aceh Sanggup Beli 2 Pesawat untuk Indonesia

“Jadi misal harga pesawat Rp 100 tapi sumbangan masyarakat Aceh Rp 250, bisa beli dua pesawat tapi masih ada sisa,” ungkapnya

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kisah Nyak Sandang: Sumbangan Rakyat Aceh Sanggup Beli 2 Pesawat untuk Indonesia
Tribunnews.com/Rina Ayu
Nyak Sandang (91). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maturidi (50) keponakan Nyak Sandang (91) menceritakan bahwa sumbangan rakyat Aceh untuk Pemerintahan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno sanggup menghadirkan dua pesawat terbang perdana untuk republik ini.

Nyak Sandang merupakan pemilik satu-satunya tanda bukti pemberian sumbangan rakyat Aceh kepada Pemerintahan Indonesia yang saat itu dipimpin Presiden Soekarno untuk membuat pesawat terbang pertama milik Republik Indonesia yang diketahui hingga saat ini.

Kepada Tribunnews.com, Senin (26/3/2018) siang di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto Jakarta tempat Nyak Sandang menginap, Maturidi menceritakan ulang keterangan sang paman yang diceritakan padanya.

Baca: Membaca Gestur Jokowi dengan Airlangga Saat Olahraga Bersama di Tahun Politik

“Awalnya rakyat Aceh melakukan pengumpulan dana itu atas imbauan Presiden Soekarno kepada Gubernur Aceh saat itu, berlanjut ke para ulama hingga ke telinga masyarakat. Pertama diminta satu pesawat tapi ternyata sumbangan rakyat Aceh sangat luar biasa hingga bisa membeli dua pesawat dan masih ada sisa,” kata Maturidi.

“Jadi misal harga pesawat Rp 100 tapi sumbangan masyarakat Aceh Rp 250, bisa beli dua pesawat tapi masih ada sisa,” ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Nyak Sandang sendiri kini sedang berada di RSPAD Gatot Soebroto untuk menunggu operasi mata untuk mengangkat penyakit katarak yang dideritanya setelah mendapat bantuan dari Presiden Joko Widodo.

Saat bertemu dengan Presiden Jokowi tanggal 21 Maret 2018 kemarin, Nyak Sandang juga menyatakan agar negara jangan melupakan jasa masyarakat Aceh terhadap awal mula kemerdekaan Indonesia yaitu sumbangan dana untuk membeli pesawat terbang.

Baca: Kisah Sekeluarga di Pamulang Berbagi Tempat Tinggal dengan Puluhan Kucing dan Anjing Liar

Yaitu dengan mendokumentasikan peristiwa bersejarah itu melalui buku atau sarana dokumentasi lainnya.

“Di buku-buku pelajaran juga jarang oleh karena itu jangankan orang luar tahu, masyarakat Aceh sendiri banyak yang tidak tahu. Dengan ditulisnya sejarah itu kami harap bangsa Indonesia tak melupakan sumbangsih masyarakat Aceh,” tegasnya

Selain itu Maturidi juga menginginkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia turut menyiapkan buku atau majalah di setiap penerbangan mengenai sejarah tersebut.

Agar masyarakat Indonesia mengetahui asal dan cikal bakal perusahaan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas