Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB: Peluang Jokowi Jadi Calon Tunggal ‎Dalam Pilpres 2019 Sangat Besar

"Tapi begitu pintu pertama dibuka, pintu ke dua dan ketiga mudah dilalui oleh Jokowi,"

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in PKB: Peluang Jokowi Jadi Calon Tunggal ‎Dalam Pilpres 2019 Sangat Besar
TRIBUNNEWS/FRANCISCUS ADHIYUDHA
Lukman Edy 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan peluang Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon tunggal dalam Pemilihan Presiden ‎2019 sangat besar.

Namun, ada tiga 'pintu' yang harus dilalui Jokowi agar dapat menjadi calon tunggal.

"Tapi begitu pintu pertama dibuka, pintu ke dua dan ketiga mudah dilalui oleh Jokowi," ujar Lukman dalam diskusi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, (30/3/2018).

'Pintu' pertama yang harus dibuka Jokowi yakni bernegosiasi dengan Gerindra, PKB, dan Demokrat agar masuk koalisi.

Negosiasi yang dilakukan yakni dengan menawarkan kursi Cawapres dan menteri.

Jokowi menurut Lukman dapat ‎menawarkan kursi Cawapres kepada Gerindra atau menawarkan lima kursi menteri pada partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

Baca: Sabu Hingga Senjata Api Ditemukan Dari Apartemen Tersangka Ujaran Kebencian Arseto Suryoadji

BERITA TERKAIT

"Gerindra mungkin bisa negosiasi dengan Jokowi bergabung pemerintajan dengan menawarkan cawapres, Jokowi- Prabowo, seperti yang ada di sosmed. Atau Gerindra tidak munculkan Prabowo tapi mencalonkan yang lain sebagai wakilnya dan menawarkan beberapa menteri," kata Lukman.

Hal yang sama juga dilakukan Jokowi kepada Demokrat atau PKB.

Jokowi bisa menawarkan kursi Cawapres atau menteri.‎

Menurut Lukman, Ketiga partai tersebut dapat bernegosiasi sehingga dapat memilih Cawapres atau menteri.

"Jadi formatnya Cak min sebagai Cawapres, salah satu menkonya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gerindra mendorong 4 atau 5 menteri," katanya.

Baca: Jokowi Bawa Anak, Mantu, Hingga Cucu Makan Soto di Tempat Langganan

'Pintu' kedua kata Lukman, hal tersebut bisa dilakukan, bila elektabilitas Joko Widodo di atas 60 persen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas