Tanggapi Cuitan Fadli Zon, Hary Tanoe Pilih Bicara Bangsa Indonesia Ketimbang Asing
"Kita bicara Indonesia saja deh, jangan banding-bandingkan sama tokoh asing," kata Hary Tanoe
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo melihat kualitas sumber daya manusia Indonesia tidak kalah dengan tokoh-tokoh dari negara lain.
Hal tersebut diungkapkan Hary dalam merespon ungkapan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menilai Indonesia membutuhkan sosok seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Kita bicara Indonesia saja deh, jangan banding-bandingkan sama tokoh asing, saya pikir kita cari putra-putri bangsa Indonesia ikut ambil bagian dalam membangun bangsa," ujar Hary di kantor DPP Partai Perindo, Jakarta, Sabtu (31/3/2018).
Baca: Bereaksi atas Cuitan Fadli Zon, PSI: Siapa Pemimpin yang Planga Plongo
Hary pun enggan berpolemik terkait pernyataan Fadli Zon tersebut, namu dirinya menyakini jika SDM yang dimiliki Indonesia mampu membawa Indonesia lebih maju lagi.
"Saya enggak mau berpolemik, kita juga bisa berhasil, kenapa tidak," papar Hary.
Baca: Prabowo Soenirman sarankan Anies Buat Pergub Baru agar Rekomendasi Ombudsman Tak Berlaku
Sebelumnya, Fadli Zon membuat pernyataan panas di akun Twitternya. Fadli menyebut Indonesia butuh pemimpin seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin, bukan yang banyak mengutang dan planga plongo.
"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," kicau Fadli Zon di akun Twitter, @fadlizon, Jumat (30/3).
Meski melontarkan pernyataan keras, Fadli Zon tak menyebut siapa yang dimaksud banyak utang dan planga plongo tersebut.
