Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Kiai Ma’ruf Amin Ajak Investor ke Istana Dinilai Positif

melalui lobi-lobi KH Ma’ruf Amin, dua investor yang awalnya hendak berinvestasi ke India itu, jadi berbelok mau berinvestasi ke Indonesia.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Langkah Kiai Ma’ruf Amin Ajak Investor ke Istana Dinilai Positif
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin, hadiri pembentukan forum Dewan Pengawas Syariah (DPS) Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dan Launching Majelelis Dewan Pengawas Syariah (MDPS), Senin (6/11/2017) di Sofyan Hotel, Jakarta. MUI menyambut positif pembentukan forum Dewan Pengawas Syariah (DPS) Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin di Istana Merdeka, Senin (2/4). KH Ma’ruf Amin datang ke Istana bersama investor dari Jepang dan Taiwan.

Dalam pertemuan itu, KH Ma’ruf Amin bersama Sean Ishihara dan Camilla Liu. Sementara Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.

BACA: Ketua MUI Ajak Investor Temui Jokowi‎

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) Hery Haryanto Azumi menuturkan, pertemuan antara investor asing yang dibawa oleh KH Ma’ruf Amin dengan Presiden Jokowi sangat positif.

Apalagi sebelumnya, melalui lobi-lobi KH Ma’ruf Amin, dua investor yang awalnya hendak berinvestasi ke India itu, jadi berbelok mau berinvestasi ke Indonesia.

“Melalui jasa Kiai Ma’ruf Amin, investor yang sebelumnya mau berinvestasi ke India tidak jadi. Kiai Ma’ruf membelokkannya ke Indonesia. Ini tentu sebuah ikhtiar yang patut diapresiasi,” kata Hery Haryanto Azumi dalam keterangan yang diterima, Selasa (3/4/2018).

Hery ingin meluruskan soal adanya berita kurang sedap terkait pertemuan KH Ma’ruf Amin bersama para investor tersebut dengan Presiden Jokowi. Pasalnya, sebagian ada yang menyebut apa yang dilakukan Kiai Maruf kurang elok. Seorang kiai dan Ketua MUI tidak perlu ikut camur masalah investasi.

Berita Rekomendasi

Justru menurut Hery pandangan seperti itu keliru. Seorang kiai sah-sah saja ikut campur urusan investor, apalagi itu masalah ekonomi.

Tugas kiai dan ulama salah satunya adalah menjadi penyangga bagi keutuhan bangsa dan mendorong kemajuan negara.

“Sinergi antara ulama dan umara’ sangat diperlukan dalam upaya membangun sebuah bangsa. Jadi apa yang dilakukan Kiai Ma’ruf ini adalah bagian dari tugas ulama tersebut,” terang Hery.

Hery juga menuturkan, Kiai Ma’ruf merupakan ulama langka yang dimiliki bangsa ini. Kiai Ma’ruf punya konsen dalam memperjuangkan perberdayaan ekonomi umat. Menurut Hery, Kiai Ma’ruf ingin ada pembaharuan arus ekonomi yang semula dibangun dari atas, saat ini harus dibangun melalui bawah.

Gagasan tersebut secara terus menerus digelorakan oleh Kiai Ma’ruf dalam setiap kesempatan. Bahkan tak hanya dalam bentuk gagasan, Kiai Ma’ruf sudah mempraktikkannya selama ini. Sekadar contoh, beberapa waktu yang lalu Pendiri Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata) itu menginisiasi Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) dan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Umat (LPEU) yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi, Maret 2018 lalu.

“Justru apa yang dilakukan oleh Kiai Ma’ruf ini menginspirasi kita semua, patut diteladani,” pungkas Hery.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas