Ace Hasan Berharap Sukmawati Dimaafkan dan Masyarakat Tidak Lakukan Demo
Ia meminta sebaiknya masyarakat tidak terlalu ekstrem menanggapi puisi yang dibacakan putri Presiden ke-1 RI Soekarno itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengimbau agar seluruh pihak meredam amarah terhadap Sukmawati Soekarnoputri.
Ia meminta sebaiknya masyarakat tidak terlalu ekstrem menanggapi puisi yang dibacakan putri Presiden ke-1 RI Soekarno itu.
Termasuk untuk tidak melakukan demonstrasi seperti yang dilakukan oleh massa aksi 64 hari ini, yang menggelar unjuk rasa menuntut Sukmawati agar diproses hukum.
"Mungkin sebaiknya kita semua juga tidak perlu merespon secara berlebihan atas puisi Ibu Sukmawati itu, apalagi harus berdemonstrasi segala," ujar Ace, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Jumat (6/4/2018).
Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, Sukmawati telah menyesali apa yang ia sampaikan dan telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa tersinggung.
Oleh karena itu mantan anggota Komisi II tersebut meminta masyarakat memaafkan apa yang dilakukan Sukmawati.
"Ibu Sukmawati kan sudah minta maaf, lebih baik kita memaafkan jika (puisi itu) dinilai menyinggung perasaan sebagian umat Islam," tegas Ace.
Sebelumnya, beredar video pembacaan puisi yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri yang isinya dianggap menyinggung kumandang azan dan cadar.
Puisi tersebut pun akhirnya menimbulkan pro dan kontra.
Sukmawati membacakan puisi tersebut dalam momen 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018.
Ia mendapatkan kesempatan untuk maju ke atas panggung dan membacakan puisi 'Ibu Indonesia', hasil karyanya.
Dari pembacaan puisi tersebut, pro dan kontra pun bermunculan dari banyak pihak, mulai dari tokoh agama, politisi hingga masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.