Diterpa Panas Terik, Massa Aksi Bela Islam 64 Terus Suarakan Aspirasinya Terkait Puisi Sukmawati
Meski di bawah teriknya matahari, mereka tetap bersemangat menyerukan pendapatnya dari atas mobil komando yang terparkir tepat depan gedung KKP
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi bela Islam 6 4 mulai berdatangan ke jalan Medan Merdeka Timur, Gambir Jakarta Pusat.
Mereka berkumpul di depan gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan di mana terdapat Bareskrim Polri.
Pantauan TribunJakarta.com, mereka tiba sekitar pukul 13.50 WIB. Jumat (6/3/2018).
Meski di bawah teriknya matahari, mereka tetap bersemangat menyerukan pendapatnya dari atas mobil komando yang terparkir tepat depan gedung KKP.
Baca: Pensiunan TNI AL Korban Perampokan Mengira yang Mengetuk Tamu, Ternyata Rampok
Pukul 14.45 WIB, seorang massa dari atas mobil komando mengatakan masih menunggu perwakilan mereka yang menemui pihak Bareskrim Polri.
"Masih semangat menunggu perwakilan kita yang masuk ke dalam," tanya seorang massa dari atas mobil komando.
"Masih semangat," sahut massa.
Diketahui massa menuntut agar pihak Polri lekas memproses laporan mereka terkait dilaporkannya Sukmawati Soekarnoputri atas dugaan penistaan agama.
Ia dilaporkan atas puisi yang dibacakannya.
Dalam puisi tersebut terdapat bait: Aku tak tahu syariat Islam/Yang kutahu suara kidung ibu Indonesia sangatlah elok/lebih merdu dari suara adzanmu.
Jika sebelumnya pada saat di Masjid Istiqlal, Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana mengatakan jumlah massa di Istiqlal 1500 orang.
Baca: Keakraban Jokowi dengan Anak Penyintas Kanker di Istana Bogor
Ketika massa tiba di jalan Medan Merdeka Timur, terdapat pertambahan jumlah massa.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Gambir AKBP Ida Ketut kepada TribunJakarta.com.
"Jumlah massa sekarang sekitar 2000 orang," kata Ida saat ditemui di jalan Medan Merdeka Timur
Penulis: Bima Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Massa Aksi Bela Islam 64 Tetap Semangat di Bawah Terik Matahari
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.