Kapolda Jabar Punya Resep Khusus Atasi Hoaks dan Ujaran Kebencian Dalam Pilkada Jawa Barat
Polda Jawa Barat melakukan patroli siber dalam rangka mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Barat melakukan patroli siber dalam rangka mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan patroli siber dilakukan dalam rangka menangkal hoaks atau ujaran kebencian di media sosial.
Baca: Indonesia Terkena Dampak Negatif Perang Dagang Cina-Amerika
"Pengamanan dari sisi preventif kita laksanakan patroli siber, ada satgasnya," kata kapolda Jabar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018).
Menurutnya, bila temukan konten yang belum viral tapi substansinya diatur dalam pasal 27, 28, Satgas patroli siber langsung menindaklanjutinya.
"Jadi sebelum viral kita duluan berantas, jadi sekarang ga ada kan? Mudah-mudahan seterusnya," kata dia.
Baca: Jusuf Kalla Optimis Perang Dagang Amerika-China Tidak Akan Timbulkan Krisis Ekonomi Seperti 1998
Ia pun memaparkan pengamanan Pilkada serentak telah disiapkan dengan matang, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, menggelar latihan gabungan dengan TNI guna menciptakan kondisi aman di masyarakat.
"Insya Allah aman, karena Jawa Barat saya percaya masyarakatnya religius, santun, dan sekarang terbebas dari isu-isu hoaks itu," jelas Agung.
Baca: Dua Pintu Tol di Tangerang Ini Bakal Kena Aturan Ganjil Genap
Ia mengatakan Pilkada Jawa Barat berbeda dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Seluruh pasangan calon di Jawa Barat kan muslim semua, asalnya dari suku Sunda semua. Jadi yang menang pasti orang Sunda, muslim juga. Saya protes kalau yang menang nanti bukan mereka," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.