Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Ahli Ungkap Peran Aman Abddurrahman dan Kelompok JAD

Untuk kepentingan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), pemeriksaan psikologis terhadap Aman Abdurrahman dilakukan oleh tim

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Saksi Ahli Ungkap Peran Aman Abddurrahman dan Kelompok JAD
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
Kasandra 

"Yang bersangkutan memiliki kapasitas intelegensi cukup memadai. Beliau ini cerdas bisa lebih dari ini. Menyusun buku tidak mudah. Bisa menulis, bisa menerjemahkan menuangkan di dalam buku. Buku menjadi acuan dan sumber inspirasi," kata dia.

Melihat dari kemampuan itu, menurut dia, menimbulkan kesan bagi orang yang mempelajari ilmu itu untuk menerima dan mempercayai apa yang disampaikan.

Analisa itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan sekitar 142 orang terduga teroris. Mereka menjadikan apa yang disampaikan Aman Abdurrahman sebagai landasan untuk melakukan tindakan radikal.

Berdasarkan keterangan pada saat pemeriksaan itu, Aman memberikan inspirasi untuk membentuk organisasi. Organisasi sebagai wadah untuk memperjuangkan prinsip-prinsip syariat islam. Kasandra mengungkapkan organisasi yang dipergunakan itu diberi nama Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Hasil terjemahan sangat membekas pada orang-orang ini. Itu dijadikan alasan melakukan tindakan radikal sehingga mereka percaya. Memberikan inspirasi untuk membentuk organisasi. Untuk menjalankan itu harus ada organisasi yang sistematis," ungkapnya.

Dia menambahkan, dari para terduga teroris yang sudah diperiksa itu, tidak semua pernah bertemu dengan Aman Abdurrahman. Namun, gagasan pemikiran Aman itu dapat dilihat melalui tulisan, diceritakan oleh orang lain, atau website.

"Para orang terinpirasi mempunyai ide yang tidak dibatasi. Boleh melakukan apa saja cara apa saja sesuai prinsip. Tidak sifat didikte. Saya tidak mendengar atau menerima info secara langsung perintah spesifik," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Aman Abdurrahman, menolak analisa psikologis dari Kasandra. Dia menilai tidak mungkin seseorang mengetahui kondisi kejiwaan seseorang hanya dari melakuka pemeriksaa selama 1 jam.

"Dalam waktu cuma 1 jam melakukan penilaian bersifat pribadi. Ditolak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas